Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEMENTERIAN Sosial menyalurkan 567 paket sembako untuk warga Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (27/4) sore kemarin. Bantuan disalurkan melalui PT. Pos Indonesia dan diterima langsung oleh Ketua RW 10 Kelurahan Lubang Buaya.
"Sembako akan dibagikan kepada warga sesuai data yang tersebar di sembilan RT," ujar sang Ketua RW Munip, seperti dikutip dari keterangan resmi Kemensos, Selasa (28/4).
Baca juga: Kemenperin Izinkan Kawasan Industri Tetap Operasi
Munip mengakui kebutuhan harian warga di kelurahannya mulai kekurangan sejak merebaknya wabah Covid-19. Dia pun menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diperuntukkan bagi warganya.
"Alhamdulillah, sampai saat ini untuk keamanan situasi bisa terkendali. Namun, untuk masalah hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari sangat kurang sekali. Alhamdulillah hari ini kita menerima bantuan dari Bapak Presiden", katanya saat memantau dropping bantuan di GOR Kelurahan Lubang Buaya kemarin.
Dalam penyalurannya, Munip menjaga agar warga tidak berduyun-duyun memadati satu lokasi guna mendapatkan jatah sembako mereka. Dia memerintahkan masing-masing Ketua RT bergerak menyalurkan langsung bantuan ke rumah-rumah warga.
"Nanti kita langsung distribusikan ke para Ketua RT, langsung kita distribusikan ke warga. Jadi, prosesnya tidak ada warga mengambil, kitalah yang mendatangi warga dengan tetap menjaga himbauan dari pemerintah yang berhubungan dengan keamanan Covid-19", terangnya.
Dia pun berharap wabah ini tidak terjadi terus-menerus mengingat lebih dari 50% warganya berprofesi sebagai pekerja harian dan saat ini sangat terdampak. "Semoga virus ini cepat berlalu dan ekonomi masyarakat kembali bergerak", harapnya.
Mbah Badriah, 76, salah seorang warga penerima bantuan yang tinggal di RT 06 RW 10 Kelurahan Lubang Buaya mengungkapkan perasaannya setelah didatangi langsung pihak PT. Pos.
"Kaget gitu ya. Alhamdulillah, namanya bisa dibantu sama Presiden. Terima kasih banyak atas pemberiannya, semoga dibalas sama Allah yang lebih baik", ujarnya dengan nada terbata.
Warga lain, Saan, 45, yang sehari-hari berprofesi sebagai penarik sampah di lingkungan tempat tinggalnya mengeluhkan krisis yang menimpanya dan beberapa warga lainnya.
"(Kerjaan) saya narik sampah warga RT 06. Besar sekali (pengaruhnya), biasanya kalo saya narik sampah itu suka ada yang ngasih buat beli es 5.000 gitu buat beli minum, selama ini berjalan udah hampir sekitar 4 bulan tidak ada sama sekali, pada krisis semua", tuturnya.
Sebagai kepala keluarga, dia harus memutar otak agar tetap dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. "Ya, sambil kerja serabutan, mungutin barang-barang bekas, botol-botol air mineral, pokoknya apa saja yang bisa dijual, kadang ada orang yang nyuruh ngorek-orek rumput, ya begitu yang saya terima sehari-hari (pasca wabah ini)", imbuhnya.
Sekarang dia senang lantaran pemerintah menyediakan paket sembako untuk mengcover kebutuhan dasarnya. "Perasaan saya, Alhamdulillah, sangat bangga sekali, sangat membantu sekali untuk keluarga kami di rumah", katanya.
Baca juga: Kemenhub Ingatkan Logistik Harus Tetap Jalan Lewat Jalur Laut
Kementerian Sosial menargetkan penyaluran sembako sebanyak 1,9 juta untuk keluarga rentan terdampak Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Bantuan disalurkan sebanyak 6 kali hingga Juni mendatang.
Mekanisme penyaluran bansos dimulai dari penyediaan dan pengemasan sembako di gudang penyedia barang, kemudian dikirimkan ke rumah keluarga penerima. (OL-6)
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan bahwa paket sembako yang diberikan berupa beras, minyak, gula dan lain-lain senilai total Rp45.540.000,-.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Polisi mengungkap cara AS, 21, membunuh bosnya berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, usai tersulut emosi dan tersinggung akibat perkataan korban.
Awalnya, pembagian sembako gratis sebanyak 500 paket dari Kasad berlangsung tertib. Namun tidak lama lokasi tempat pembagian sembako diguyur hujan lebat.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved