Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PENUTUPAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (16/4) berjalan dengan stagnan di zona merah. Anjloknya IHSG hari ini dipicu aksi jual saham oleh investor asing.
IHSG ditutup melemah 3,14% atau 145,3 poin ke posisi 4.480,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,57% atau 31,76 poin menjadi 662,69.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusts Utama menilai bahwa sentimen negatif pergerakan bursa hari ini masih berkaitan erat dengan pandemi covid-19. Belum lagi adanya proyeksi IMF yang memprakirakan terjadinya resesi perekonomian global di tahun ini.
"Dari domestik, data penjualan mobil per Maret yang mengalami penurunan 15% juga menjadi sentimen negatif bagi IHSG," ungkapnya.
Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, seluruh sektor telah terkoreksi. Sektor konsumer turun paling dalam yaitu minus 3,96%, diikuti sektor aneka industri dan sektor manufaktur masing-masing minus 3,92% dan minus 3,58%.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp1,19 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 579.634 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,72 miliar lembar saham senilai Rp6,54 triliun. Sebanyak 100 saham naik, 308 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 259,9 poin atau 1,33% ke 19.290,2, indeks Hang Seng melemah 138,9 poin atau 0,58% ke 24.006,4, dan indeks Straits Times menguat 10,18 poin atau 0,39% ke 2.615,74. (E-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved