Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KOMITMEN Bank Indonesia, Pemerintahm dan Otoritas Jasa Keuangan untuj terus menstabilkan nilai tukar rupiah mulai meperlihatkan hasilnya dengan penguatan nilai tukar menjadi Rp16.125 per dolar AS,
Gubernur BI Perry Warjiyo pun menegaskan, kenaikan hari ini mencatatkan hasil yang signifikan, Ia pun optimistis, target Rp15 ribu pee dolar AS pada akhir tahun ini bisa tercapai.
"Nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp16.125 per dolar sehingga menguat Rp255 atau 1,56% dari closing kemarin. Sejak minggu lalu, beberapa langkah yang kami lakukan dapat membuat rupiah menguat," ungkapnya dalam video conference, Selasa (7/4).
Baca juga : Nasabah Jiwasraya SP Tagih Lagi Klaim Usai Pandemi
Lebih lanjut, Perry juga mengapresiasi pelaku pasar dan eksportir sehingga bid over berjalan baik dan juga rupiah bergerak stabil bahkan cenderung menguat.
Atas hal tersebut, dia menegaskan bahwa BI akan terus berkomitmen untuk berada di pasar dan stabilkan nilai tukar rupiah. Bahkan, Perry juga mengatakan jika diperlukan intervensi, maka pihaknya akan terus mengajak pelaku pasar dan eksportir untuk ikut menstabilkan nilai tukar rupiah.
"Insya Allah, akhir tahun ini bisa menguat sebesar Rp15 ribu. Dengan stabilitas ini akan banyak waktu bagi kita untuk kuatkan kerja sama untuk mengatasi covid-19 baik kemanusiaan dan juga dampaknya terhadap masyarakat agar kita bisa memulihkan ekonomi kita," pungkas Perry. (OL-7)
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved