Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MASYARAKAT di berbagai wilayah di Tanah Air antusias dan merespons positif Gerakan Masker Kain yang diinisiasi untuk tujuan menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kementerian Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ari Juliano Gema dalam pernyataanya di Jakarta, Senin (6/4/2020) mengatakan, masyarakat merespons positif gerakan masker kain. “Respons tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengunggah foto menggunakan masker kain di laman sosial media mereka,” kata Ari.
Senada disampaikan Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Puji Mulia Simanjuntak yang mengapresiasi antusiasme masyarakat melalui laman media sosial terkait gerakan tersebut.
“Banyak yang merespons. Semua lapisan masyarakat dan para pelaku ekonomi kreatif juga merespons positif dan men-tag ke akun Instagram @kemen.parekraf dan akun Menparekraf @wishnutama,” kata Josua Puji Mulia Simanjuntak
Josua menjelaskan, penggunaan masker kain dianggap cukup memadai bagi mereka yang sehat. Maka dengan semakin banyaknya masyarakat menggunakan masker kain, ketersediaan masker medis akan cenderung mudah didapatkan oleh mereka yang lebih membutuhkan termasuk tenaga medis, pasien ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), dan positif Covid-19.
“Masker yang terbuat dari kain ini telah diteliti cukup untuk meminimalisasi kontak langsung dengan debu, virus, dan droplets di luar rumah jika memang tidak dapat melakukan Work From Home dan harus berinteraksi dengan banyak orang,” kata Josua.
Josua juga mengatakan, pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini mendorong semua orang memakai masker saat keluar rumah. Hal tersebut lantaran efek positif memakai masker dalam mencegah penyebaran virus korona.
“Masyarakat terus diimbau, untuk tetap jaga kesehatan dengan menggunakan masker. Kami tentu melihat keadaan penggunaan masker, baik buatan sendiri maupun masker kain, di tingkat masyarakat dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Sebelumnya, Kemenparekraf juga mengajak para pelaku ekonomi kreatif khususnya desainer lokal untuk berpartisipasi dalam Gerakan Masker Kain.
Gerakan ini bertekad bisa memproduksi 100 ribu masker kain yang akan dibagikan kepada masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Gerakan tersebut diperuntukkan bagi para pelaku atau desainer lokal subsektor fesyen di Indonesia, diinisiasi dan dimotori oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf. (OL-09)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved