Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Pengamat: Kerja Sama Kementan-Gojek Distribusi Pangan Jadi Cepat

Mediaindonesia.com
06/4/2020 10:24
Pengamat: Kerja Sama Kementan-Gojek Distribusi Pangan Jadi Cepat
Mentan Syarul Yasin Limpo memberikan bahan pangan secara simbolis kepada driver Gojek.(Istimewa/Kementan)

PENGAMAT pertanian yang juga Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat, Entang Sastraatmaja, mengapresiasi terobosan dan inovasi Kementerian Pertanian (Kementan) yang melibatkan driver Gojek dalam pendistribusian kebutuhan bahan pokok selama mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait pemutusan rantai Covid 19.

Menurut Entang, langkah tersebut merupakan langkah nyata hadirnya layanan pemerintah ditengah-tengah kesulitan masyarakat. Apalagi, di dalam sistem agribisnis yang semakin modern ini, tugas Kementan dituntut bukan saja bergelut disisi produksi, akan tetapi juga harus sudah bergerak dalam distribusi dan pemasaran.

"Kerja sama Kementan dengan Gojek adalah sebuah langkah yang penting kita dukung agar sisi produksi dan sisi distribusi bisa dipolakan dalam sebuah sistem yang terukur dan berkelanjutan," ujar Entang di Jakarta, Minggu (5/4).

Entang mengatakan, kerja sama tersebut sekaligus menjawab tantangan negara dalam menghadapi pandemi Covid-19. Di samping itu, secara tidak langsung Kementan telah melakukan perlindungan hasil produksi yang selama ini menjadi harapan para petani.

"Saya pikir ini langkah bagus dan sangat membantu memutus penyebaran virus Covid-19 yang melanda seluruh dunia," katanya.

Seperti diketahui bersama, Kementan membebaskan biaya ongkos kirim kepada masyarakat yang ingin membeli sebelas komoditas pangan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC). Adapun sebelas komoditas pangan yang dimaksud adalah beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih

Walau demikian, Entang menilai kerjasama yang dilakukan ini perlu mendapat pengawasan yang ketat, baik dari pemerintah maupun dari elemen bangsa lainya. Pengawasan ini bertujuan agar kerjasama ini berjalan lancar dan sesuai tujuan.

"Kerjasama ini sangat efektif, tetapi dalam mekanisme pelaksanaannya tetap harus mengacu pada SOP (Standar Operasional Proseduryang digariskan oleh pemerintah. Tak kalah penting juga dibutuhkan pengawasan yang ketat dalam manajemen operasionalnya," katanya.

Entang menambahkan, yang paling penting kerjasama ini  harus melibatkan para petani secara langsung agar kehidupan mereka semakin sejahtera. Petani, kata dia, memiliki peran yang sangat stategis dalam kondisi pandemi sekarang ini. Terbukti setiap gejolak yang terjadi, sektor pertanian selalu tidak goyah dan tetap menjadi tulang punggu negeri.

"Petani adalah pejuang pangan yang memberi makan orang kota. Itu sebabnya, semangat untuk melindungi petani dari pandemi virus Covid-19  harus ditempuh Pemerintah tanpa reserve. Jadi, salah satu wujud keberpihakan nya ditunjukkan oleh ada nya kebijakan yang serius dalam menjaga dan melindungi petani beserta keluarga nya dari amukan virus Covid-19," tutupnya. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya