Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Ekonomi Mesti Bergerak Meski Covid 19 Mewabah

M Iqbal Al Macmudi
15/3/2020 22:00
Ekonomi Mesti Bergerak Meski  Covid 19 Mewabah
Pengungjung berbelanja di salah satu jaringan toko ritel(Antara/Rekotomo )


Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan sektor ekonomi harus tetap berjalan meski virus korona (Covid-19) sedang mewabah.


Kondisi Indonesia saat ini dinilai belum membutuhkan kebijakan lockdown karena akan berpengaruh pada kuartal I tahun 2020.

"Kalau lockdown menyeluruh untuk seluruh sektor tentu akan berdampak signifikan pada perekonomian dalam jangka pendek khususnya pada kuartal I tahun 2020," kata Josua saat dihubungi, Minggu (16/3).

Namun demikian, penanganan Covid-19 harus dilakukan lebih cepat sehingga dampak negatif pada perekonomian tidak berkepanjangan.

"Mengingat belum ada keputusan yang resmi dari presiden atau pemerintah (untuk lockdown), artinya kegiatan ekonomi masih tetap berjalan namun tidak akan optimal," ujar Josua.

Sektor ekonomi harus tetap berjalan untuk menopang pemberantasan Covid-19 karena membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Sehingga toko ritel hingga perbankan harus tetap hidup.

 "Toko ritel dan distribusi perlu tetap berjalan.  Kalaupun (akan) lockdown perlu dipastikan bahwa produksi barang dan jasa masih tetap mencukupi permintaan domestik," ungkapnya.

Pemerintah juga harus memperhatikan manfaat dan kerugian dari kebijakan lock down bila diterapkan. Terutama melihat situasi terkini.

Jokowi Pastikan Kebutuhan Pokok Mencukupi

"Memang ini keputusan yang sulit bagi pemerintah apakah mengumumkan lock down atau work from home. Namun keputusan tersebut perlu memperhatikan bagaimana perkembangan penyebaran Covid 19 di Indonesia," tegasnya.

"Kalau outbreak di Indonesia cukup pesat dengan tingkat kematian yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara lain, menurut saya keputusan lock down perlu diambil," tandasnya.

Diketahui, bahwa hingga hari ini (15/3) masyarakat yang positif korona mencapai 117 orang yang meninggal 5 orang dan sembuh 8 orang.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik