Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi masih tertekan aksi jual.
Pada Jum'at (28/2) pagi, IHSG dibuka melemah 99,52 poin atau 1,8% ke posisi 5.436,17. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 26,64 poin atau 2,98% menjadi 866,12.
"Kami memperkirakan tekanan jual pada bursa domestik belum mereda. Itu melihat peningkatan wabah virus korona (COVID-19) yang meningkat di luar Tiongkok, dan dapat berpotensi negatif terhadap rantai ekonomi global," bunyi keterangan Tim Riset Samuel Sekuritas, Jum'at (28/2).
Baca juga: Perekonomian Global Kisruh, IHSG dan Rupiah Terancam
Belum lama ini, lembaga kesehatan Amerika Serikat (AS), Centers for Disease Control (CDC), memperingatkan potensi community spread penyebaran virus korona. Setelah ditemukannya kasus infeksi pada seseorang yang diketahui tidak tidak berkontak langsung dengan area penyebaran, maupun pasien positif korona.
Meski persentase peningkatan konfirmasi kasus positif virus korona mulai melandai di Tiongkok, namun terjadi peningkatan kasus di sejumlah negara. Misalnya, Korea Selatan, Italia dan Iran.
Di lain sisi, perdagangan bursa AS semalam ditutup turun tajam, dengan S&P 500 turun 4,42%, Dow Jones turun 4,42%, dan Nasdaq turun 4,61%. Pantauan bursa saham regional Asia pada Jum'at (28/2) pagi, yaitu Indeks Nikkei melemah 734,5 poin atau 3,355 ke 21.213,7, Indeks Hang Seng melemah 513,3 poin atau 1,92% ke 26.265,3, dan Indeks Straits Times melemah 61,03 poin atau 1,96% ke 3.050,67.(Antara/OL-11)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved