Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TAHUN 2020 jadi tonggak bersejarah bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dengan menasbihkan menjadi rumah bagi generasi milenial. Untuk mewujudkan hal tersebut, BTN telah bersiap menerapkan berbagai strategi.
Ada lima strategi yang bakal diimplementasikan BTN dalam membuat perseroan rumah yang nyaman bagi milenial. Yang pertama, menurut Direktur Utama BTN Pahala N Mansury yakni meningkatkan berbagai lini digital perseroan. Hal ini dilakukan karena kalangan milenial ini menginginkan hal yang praktis.
“Dengan berbagai kemudahan digital yang kami miliki, kami membidik para milenial untuk dapat menjadikan BTN sebagai rumah dalam bertransaksi maupun memiliki hunian,” jelas Pahala.
Strategi kedua, lanjut Pahala, BTN akan terus mengakselerasi kemitraan dengan berbagai sektor. Berbagai sektor tersebut, baik di sisi perumahan maupun dengan para pemain di segmen fintech.
“Saya melihat fintech dapat menjadi partner bagi kami untuk sama-sama dapat memberikan pelayanan terbaik terutama bagi nasabah milenial,” tutur Pahala.
Strategi ketiga yakni mengembangkan berbagai segmen bisnis serta infrastrukturnya. Untuk mendukung pengembangan tersebut, BTN akan melakukan strategi keempat yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif dan mengutamakan kehati-hatian.
Dan strategi kelima adalah menerapkan bisnis model baru yang lebih berfokus pada ritel serta wholesale funding. Menurut Pahala, strategi ini akan mengurangi biaya dana sehingga meningkatkan profitabilitas perseroan.
Pahala menyakini dengan berbagai strategi yang akan dilakukan diharapkan bisa menempatkan posisi BTN tidak hanya sebagai bank spesialis perumahan, tapi juga sebagai bank tabungan khususnya tempat menabung bagi para milenial untuk punya rumah.
Bisakah BTN menjadi tempat menabung para milenial? Menurut Pahala meski bukan hal yang mudah tetapi perseroan akan meyakinkan para anak muda mengenai keuntungan dan manfaat yang akan didapat jika menabung di BTN. Selain memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank lain, para milenial yang sudah menjadi penabung di BTN akan lebih mudah memiliki rumah yang mereka idamkan.
Pengamat perbankan Paul Sutaryono mengatakan, fokus BTN untuk menjadi bank tabungan merupakan gagasan yang baik. Pasalnya dulu sekitar tahun 1950 BTN merupakan Bank Tabungan Pos.
“Jadi BTN dari dulu sebenarnya sebagai bank tabungan (saving bank) dan bank khusus perumahan (mortgage bank) juga,” jelas Paul.
Menurut Paul, dua bisnis itu sejajar karena mampu menghimpun dana masyarakat dengan lebih luas untuk membiayai bisnis perumahan. Tabungan saat ini amat penting dalam mendukung likuiditas yang masih ketat.
“Apalagi dengan produk tabungan berbasis teknologi, BTN dapat menjangkau calon penabung lebih luas,” tegasnya.
Selain menjadikan rumah nyaman bagi milenial, BTN juga berniat untuk menguasai pasar milenial. Salah satu strategi yang dilakukan perseroan yakni meluncurkan aplikasi BTN Properti Mobile versi Android. Lewat aplikasi ini, generasi mudah dapat mengajukan KPR lewat ponsel.
Menurut Pahala, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut ada 81 juta orang di segmen generasi milenial yang belum memiliki rumah. Angka tersebut setara 31% dari jumlah populasi di Indonesia.
Dengan jumlah tersebut, potensi generasi milenial yang belum memiliki rumah sangat besar untuk digarap. “Sebagai pemimpin pasar KPR di Tanah Air, kami akan terus berinovasi untuk menyediakan hunian yang mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Kali ini kami berinovasi dengan menyajikan aplikasi BTN Properti Mobile yang memberikan berbagai kemudahan berbasis teknologi bagi generasi milenial yang tech-savvy,” ujar Pahala.
Di usianya ke-70 tahun, Bank Tabungan Negara (BTN) memiliki momentum untuk melahirkan milestone, yakni meningkatkan grade level bank. Sejak tahun 1976, BTN menjadi bank pertama yang merealisasikan program KPR. Ini sesuai tugas yang diberikan pemerintah.
Saat itu, 29 Januari 1974, Menteri Keuangan RI mengeluarkan surat No. B-49/MK/I/1974 yang isinya menunjuk BTN sebagai wadah pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat.
Tugas menyediakan perumahan rakyat semakin menemukan momentumnya di masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang meluncurkan Program Sejuta Rumah. BTN menjadi kontributor utama dalam menyukseskan program yang sangat membantu masyarakat bawah ini.
Program tersebut membuat posisi BTN semakin mendominasi dalam penyaluran KPR Subdisi. Tercatat, BTN telah menyalurkan pembiayaan KPR Subsidi untuk 3,46 juta unit rumah dengan nilai kredit mencapai Rp159,97 triliun.
Catatan ini menunjukkan bahwa BTN benar-benar menjalankan misi mulianya menyediakan rumah rakyat sesuai tugas yang diberikan pemerintah.
Terbukti, dari total portofolio pembiayaan KPR, sebesar 53,32% merupakan KPR Subsidi. Besarnya portofolio pembiayaan KPR Subsidi menempatkan BTN sebagai penguasa pasar (market share) KPR di Indonesia sebesar 91,55%.(OL-09)
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved