Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Saat ini, customer experience mungkin adalah aspek yang paling penting dari sebuah bisnis untuk meraih sukses. Sebelumnya, banyak perusahaan menganggap kunci keberhasilan dalam mendapatkan perhatian konsumen hanya dengan kualitas produk dan layanan yang diberikan. Tetapi, sekarang hal ini telah berubah.
Saat ini, konsumen membutuhkan proses interaksi yang mudah dan menarik, dan tanpa hal tersebut, sebuah perusahaan hanya akan menunggu waktu untuk jatuh.
SurveySensum, sebuah perusahaan startup asal Indonesia yang bergerak di bidang Al-Enabled Customer Experience Management Platform, melakukan penelitian kepada 1.000 konsumen terhadap 25 kategori dan 300 merek di Indonesia untuk membantu perusahaan di Indonesia dalam berinteraksi dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
“Ketika sebuah bisnis menempatkan customer experience sebagai prioritas utama dan membuat konsumen merasa didengar dan dihargai, mereka akan dapat menikmati keuntungan yang berlipat. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas konsumen, dan ini merupakan sebuah indikator yang baik bahwa bisnisnya dapat semakin bertumbuh,” ucap Rajiv Lamba, CEO SurveySensum. di Jakarta, Senin (27/1).
Customer Experience Trends Report 2020 yang dikeluarkan perusahaan startup yang telah mengembangkan bisnisnya hingga ke Singapura dan India, serta berhasil meningkatkan pendapatan hingga dua kali lipat sepanjang tahun 2018-2019 ini.
Menurut Rajiv, ada enam tren yang harus diketahui setiap perusahaan di Indonesia untuk dapat memperkuat strategi customer experience yang positif.
Pertama, customer experience sebagai diferensiasi yang kompetitif.Customer Experience Trends Report 2020 yang dikeluarkan perusahaan startup yang telah mengembangkan bisnisnya hingga ke Singapura dan India.:
Menurut sebuah studi, 67% konsumen beralih merek bukan karena harga atau fitur dari sebuah produk tertentu, tetapi karena pengalaman kurang baik yang didapatkan konsumen.
Kedua, bertumbuhnya on-demand economy. Menurui Rajiv, kenyamanan adalah kunci utama. Saat ini konsumen menginginkan dapat membeli suatu produk atau layanan kapanpun dan dimanapun.
Dalam penelitian SurveySensum, terlihat bahwa konsumen semakin cenderung pada cara-cara yang nyaman untuk membeli produk atau jasa seperti e-wallet, e-commerce, dan lainnya, sehingga mendorong meningkatnya penggunaan mobile dan aplikasi pengiriman, dan menciptakan “Uberization” istilah yang sering dibahas dalam bisnis saat ini.
Ketiga, harapan konsumen untuk personalisasi yang lebih dalam. Survey Sensum mendapatkan bahwa sebanyak 76% konsumen lebih memilih e-wallet karena adanya promosi yang personal seperti diskon cashback.
"Sementara itu, mereka kurang mempercayai kartu kredit, karena promo yang diberikan tidak berkaitan dengan mereka," jelas Rajiv.
Keempat, program loyalitas akan dapat mengubah permainan. Tiga dari lima responden SurveySensum mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan suatu program loyalitas jika ditawarkan oleh merek favorit mereka.
"Hal ini juga ditunjukkan bahwa konsumen yang loyal dapat berbelanja 250% lebih tinggi dibandingkan konsumen biasa," papar Rajiv..
Kelima, jadikan semudah mungkin untuk konsumen. Sebuah studi menunjukkan bahwa 48% konsumen menganggap pergi berbelanja secara langsung adalah sebuah pekerjaan.
Menurut SurveySensum, hal ini membuat para pengusaha retail mengembangkan strategi untuk menciptakan pengalaman belanja yang lebih nyaman. Saat ini
"konsumen menyenangi proses belanja yang otomatis menggunakan aplikasi, dan dilengkapi dengan fasilitas antar barang," papar Raijiv.
Keenam, memberikan pengalaman menyeluruh menjadi tujuan perjalanan baru. SurveySensum menyoroti kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan nilai melalui produk dan layanan mereka di semua aspek, dan tidak hanya melalui iklan dan pemasaran tradisional.
Sebagai contoh, "Think Different" yang diinisiasi Apple telah menjadi slogan yang paling terkenal sepanjang masa karena dalam perjalanannya, Apple terus hidup sejalan dengan janji produknya .
SurveySensum menyimpulkan bahwa perusahaan yang dapat memahami dan memanfaatkan branding untuk membuatnya lebih bermakna bagi konsumen akan dapat membangun merek yang berkelanjutan untuk masa depan. (OL-09)
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
UNTUK pertama kalinya, ajang kopi terbesar di dunia, World of Coffee akan diselenggarakan di Indonesia. World of Coffee Jakarta 2025
Pentingnya negara hadir sejak awal dalam menjamin keamanan seluruh produk makanan, minuman, kosmetik serta barang-barang lain yang beredar dan dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
Sejak berhasil mendapatkan pendanaan Seri A tahun 2022 lalu, Populix mengaku berupaya memperluas akses masyarakat terhadap riset.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dinyatakan terbaik karena dianggap berhasil menurunkan ongkos naik haji.
Kemenangan tersebut merupakan kemenangan bersama. termasuk dua paslon lain yang terlibat pada kontestasi Pilkada Serentak 2024.
PASANGAN M Toha-Rohman mengalami peningkatan elektabilitas di Pilkada Musi Banyuasin berdasarkan survei FIXPOLL Indonesia.
KE manakah 'berlabuh' suara pendukung Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta? Kiranya jawabannya bukan 'golput' atau tidak menggunakan hak pilih.
Digitalisasi tersebut, menurut Hanta, yang dapat menjadi salah satu penyebab mengapa Persepi tidak mampu memeriksa maupun memverifikasi dua set data yang diberikan oleh Poltracking.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved