Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Bank Indonesia (BI) mulai menggelar Rapat Dewan Gubernur hari ini. Rapat yang digelar hingga besok itu akan mengambil keputusan tentang respon bank sentral menghadapi situasi perekonomian terkini.
Salah satu hasil putusan yang dinanti adalah mengenai besaran suku bunga acuan BI atau BI7DRRR. Nilai tukar rupiah pun telah bergerak menguat seiring dengan ekspektasi bahwa BI akan mengambil putusan yang dapat memperkuat perekonomian Indonesia. Rupiah menguat 23 poin atau 0,17% ke level Rp13.646 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.669 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto memperkirakan BI akan tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRRR) di level 5%. Demikian pula dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility
"Pertimbangan dari faktor eksternal adalah ada kecenderungan bank-bank sentral (termasuk Fed) menahan suku bunga acuannya lantaran target pertumbuhan ekonomi dan laju inflasinya yg masih sesuai yang ditargetkan," ujar Ryan di Jakarta,Rabu (22/1)
Sepertinya, lanjut Ryan, bank-bank sentral menunggu keputusan Fed dan mengikuti arah The Fed yang cenderung menahan diri untuk tidak menurunkan Fed Fund Rate karena perekonomian AS masih tumbuh kuat berkisar 2% dgn inflasi 1,8% atau mendekati target sebesar 2%.
Kesepakatan trade war tahap satu, tekanan Brexit yg menurun serta risiko geopolitik yang juga mereda, memberikan pijakan bagi bank-bank sentral untuk tidak mengubah stance suku bunga acuannya.
Pertumbuhan Simpanan Di Bawah Rp500 Juta Melambat
Adapun pertimbangan dari faktor domestik adalah arah perkembangan ekonomi domestik masih on the right track. Ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,04% (angka sementara 2019) dengan outlook 5,1-5,3% pada 2020; inflasi terjaga baik di level 2,72% (2019) dan berkisar 3% (proyeksi 2020).
"Persepsi investor asing masih optimis dengan outlook perekonomian yang tumbuh stabil di kisaran 5% di saat sejumlah negara mengalami koreksi ke bawah," tandasnya.
Meskipun demikian, tetap masih ada ruang bagi BI untuk kemungkinan menurunkan bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,75% di pertemuan RDG BI di bulan-bulan berikutnya.
Kebijakan makroprudensial yang direlaksasi akan mampu menstimulasi permintaan kredit baik dari sisi supply maupun demand. (Ant/E-1)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Sudah saatnya Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan. Pasalnya, kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sudah terjadi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved