Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bertekad untuk mengembalikkan kejayaan komoditas provinsinya yang sedang mengalami tren penurunan.
Beberapa komoditas yang disorot Nurdin antara lain, jambu mete, cokelat, dan udang windu. Komoditas unggulan itu terpuruk meski pertumbuhan ekonomi Sulsel tercatat 7,0%-7,4%
"Permasalahan ini sangat sederhana sekali, kita hanya perlu memikirkan bagaimana cara kita agar Sulsel menjadi pusat komoditas di daerah timur. Kami akan terus mendorong untuk menghasilkan bibit unggul san menaikkan pertumbuhan ekonomi kita," ungkapnya dalam acara KTI Digi Fest 2020 di Makassar, Sulsel, Sabtu (11/1) malam.
Untuk pembudidayaan udang windu, Nurding mengungkapkan akan menjalin kerja sama dengan sejumlah ahli negara asing yang ditargetkan mampu meningkatkan tingkat budi daya udang windu.
Baca juga : Ekonomi Melambat, Gubernur akan Gantikan Peran Sawit dan Karet
Budi daya udang windu, ungkap Nurdin menjadi salah satu sumber penghasilan menguntungkan bagi masyarakat Sulsel. Ia menjelaskan, hanya dalam kurun 3 tahun, para petambak udang windu sudah dapat menunaikan ibadah haji dan umrah dari usahanya.
Namun, ia mengakui, dibutuhkan inovasi teknologi dan upaya bersama untuk mengembangkan budi daya udang windu.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi ajang bagi kita untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Sekarang bagaimana caranya kita bisa mengubah kelemahan menjadi kekuatan bagi Provinsi Sulsel," pungkas Nurdin. (OL-7)
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Kehadiran Surya Paloh di Sulsel dalam rangka menghadiri dan membuka langsung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem yang digelar di Kota Makassar mulai 8 hingga 10 Agusutus 2025.
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved