Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

ABM Investama Dapat Tambahan Modal Kerja US$50 Juta

Antara
20/12/2019 21:05
ABM Investama Dapat Tambahan Modal Kerja US$50 Juta
Direktur Utama PT ABM Investama Tbk, Andi Djajanegara, saat menerima pendanaan dari PT Bank OCBC NISP Tbk, Jumat (20/12).(Ist)

PERUSAHAAN investasi di bidang energi terintegrasi, PT ABM Investama Tbk (kode emiten ABMM) mendapat tambahan modal kerja sebesar US$50 juta dari PT Bank OCBC NISP Tbk.  

"Pemberian fasilitas perbankan dari Bank OCBC NISP ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perseroan," tutur Direktur Utama PT ABM Investama Tbk, Andi Djajanegara, di Jakarta, Jumat (20/12).

Adanya komitmen pendanaan berupa kredit investasi ini menunjukkan bahwa perseroan terus memperoleh dukungan dari sektor perbankan. Di sisi lain, fasilitas ini menunjukkan komitmen ABM untuk meningkatkan kinerja perseroan secara berkelanjutan.    

ABM optimistis pada 2020 memiliki potensi pertumbuhan yang berkelanjutan. Salah satunya didorong oleh strategi perusahaan yang menerapkan Mining Value Chain (MVC) sehingga bisnis dapat tetap tumbuh meskipun harga sumber energi termasuk batu bara sedang terkoreksi.

Salah satu wujud strategi tersebut adalah penyertaan modal senilai US$60 juta ke PT Multi Harapan Utama (MHU) yang berlokasi di Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur, dan memiliki cadangan batu bara sebesar 80 juta ton.   


Baca juga: BNI Lipatgandakan Kasih Natal Digelar di Timor Tengah Utara


Melalui penyertaan modal yang dilakukan akhir Oktober 2019 lalu tersebut, kontraktor pertambangan yang dimiliki ABM, yaitu PT Cipta Kridatama (CK), kembali mendapatkan keuntungan tambahan berupa kontrak penambangan jangka panjang (life of mine) dari MHU.  

Strategi tersebut sekaligus memberi kesempatan pertumbuhan kepada anak usaha ABM di bidang transhipment, yaitu PT Baruna Dirga Dharma (BDD) dan anak usaha ABM yang bergerak di penyediaan bahan bakar (fuel management), yaitu PT Prima Wiguna Parama (PWP). 

"Ke depan, kami akan melakukan berbagai inovasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait guna meningkatkan value perusahaan sekaligus berpartisipasi aktif dalam mendukung percepatan pembangunan nasional," kata Andi.

PT ABM Investama Tbk merupakan bagian dari Grup Tiara Marga Trakindo (TMT), salah satu kelompok bisnis nasional terbesar di Indonesia yang telah 40 tahun berkecimpung di industri alat berat. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya