Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEMERINTAH Indonesia harus tetap menyertakan komoditas sawit dalam pembahasan prioritas negoisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA). Jika tidak, lebih baik proses negosiasi perjanjian itu ditunda.
"Menurut saya, CPO harus ada di meja perundingan. Kalau alot, lebih baik ditunda dulu IEU-CEPA itu. Jadi, lebih baik kepentingan CPO diutamakan karena itu adalah salah satu komoditas unggulan yang sebenarnya bisa memenangkan banyak hal ketika IEU-CEPA berlaku," ujar ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira di Jakarta, kemarin.
Menurut Bhima, komoditas ekspor dari Indonesia yang besar saat ini salah satunya ialah sawit. Karena itu, Indonesia harus memprioritaskan komoditas sawit dalam pembahasan perjanjian IEU-CEPA.
Bhima mengingatkan pemerintah agar tidak terpengaruh dengan permintaan atau desakan pengusaha yang menginginkan agar proses negosiasi IEU-CEPA ini dipercepat dengan meninggalkan sawit dalam agenda pembahasan.
"Jika mereka tetap memaksakan untuk meninggalkan sawit dalam proses perundingan itu, sebaiknya IEU-CEPA ditunda dulu," ujarnya.
Jika sawit tidak dimasukkan ke pembahasan tersebut, Bhima meyakini Indonesia akan banyak dirugikan. Sebaliknya, Eropa sangat diuntungkan dengan perjanjian tersebut. Volume ekspor ke 'Benua Biru' yang diharapkan akan meningkat dengan pemberlakukan perjanjian dagang tersebut dipastikan tidak akan menjadi kenyataan.
Jika demikian, lanjut Bhima, neraca perdagangan Indonesia-Eropa dipastikan akan defisit, khususnya di sektor pertanian.
"Ini menjadikan kondisinya akan semakin buruk jika dibandingkan dengan sebelum perjanjian IEU-CEPA diberlakukan," kata Bhima.
Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bayu Krisnamurthi mengatakan pemerintah Indonesia sangat berkepentingan memasukkan sawit sebagai komoditas utama yang akan dinegosiasikan dalam perjanjian IEU-CEPA. Hal itu pun diketahui Eropa. (RO/E-1)
Bekas lahan sawit tersebut kemudian dilakukan pemulihan kawasan dengan menanam berbagai jenis tanaman.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi para petani sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) menyelenggarakan pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved