Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
DALAM kurun waktu 4 hari, Tim Densus 88 Antiteror menangkap 10 orang terduga teroris. Kesepuluh orang tersebut ditangkap di Riau, Banten, Jawa Tengah, dan Bekasi.
"Total mulai (tanggal) 9, 11, dan 13 (November) ada 10 orang yang diamankan. 5 orang ada di Riau, 1 di Bekasi, 3 orang di Banten, dan 1 orang di Jawa Tengah," kata Dedi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Kamis (14/11).
Penangkapan terduga teroris di Riau dilakukan pada tanggal 9 dan 11 November. Pada Sabtu (9/11), Densus 88 berhasil menangkap empat tersangka, yakni S, WN, KOI alias MF, dan S. Sedangkan tersangka J ditangkap pada Senin (11/11).
Dedi menyebut KOI alias MF merupakan pemimpin dari jaringan di Riau. KOI diduga merecanakan serangan teroris di Jambi.
"Yang bersangkutan melakukan pelatihan bersama-sama denga dua orang yang diamankan, kemudian mengetahui rencana terorisme atau akan melakukan aksi terorisme, kemudian juga melakukan perencanaan akan melakukan penyerangan terorisme di wilayah Jambi," papar Dedi.
Baca juga: Mahfud: Jaringan Teroris Bom Medan Sudah Teridentifikasi
Kemudian pada Selasa (12/11), Densus 88 menangkap terduga teroris Wiji alias Patria alias Dwi di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Hasil pemeriksaan sementara menungkap bahwa Wiji pernah terlibat dalam pelatihan di Moro tahun 1999 angkatan pertama sampai 2001/2002. "Dia berperan sebagai hubungan internasional atau penghubung diduga jaringan JAD," kata Dedi kemarin (13/11).
Teranyar, empat orang ditangkap di Banten dan Jawa Tengah pascasetangan bom di Mapolrestabes Medan. "Dugaan sementara keterlibatan tiga orang yang di Banten adalah Jaringan JAD Banten. Kemudian yang di Jawa Tengah masih dikembangkan," kata Dedi.
Keempat tersangka pernah mengikuti program latihan perang, bahkan ada yang sampai mengikuti perang bersama ISIS di Suriah. (OL-4)
PEMERINTAH Suriah mengecam serangan bom bunuh diri di gereja Damaskus dan berjanji bakal mengusutnya
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
Pesawat yang mengangkut 376 penumpang jemaah haji Kloter 33 Debarkasi Surabaya tersebut mendarat dengan aman pada pukul 09.27 WIB.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
Pesawat komersial milik maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines, dengan nomor penerbangan SV-5276 rute Jeddah–Jakarta, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu.
Pendaratan darurat itu diambil menyusul adanya ancaman bom yang ditemukan di dalam pesawat.Â
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved