Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

10 Terduga Teroris Ditangkap dalam Empat Hari

Tri Subarkah
14/11/2019 15:30
10 Terduga Teroris Ditangkap dalam Empat Hari
Seorang warga melihat rumah terduga teroris yang tampak sepi di kawasan perumahan Bukit Mampang Residence, Depok, Jawa Barat, kemarin.(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

DALAM kurun waktu 4 hari, Tim Densus 88 Antiteror menangkap 10 orang terduga teroris. Kesepuluh orang tersebut ditangkap di Riau, Banten, Jawa Tengah, dan Bekasi.

"Total mulai (tanggal) 9, 11, dan 13 (November) ada 10 orang yang diamankan. 5 orang ada di Riau, 1 di Bekasi, 3 orang di Banten, dan 1 orang di Jawa Tengah," kata Dedi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Kamis (14/11).

Penangkapan terduga teroris di Riau dilakukan pada tanggal 9 dan 11 November. Pada Sabtu (9/11), Densus 88 berhasil menangkap empat tersangka, yakni S, WN, KOI alias MF, dan S. Sedangkan tersangka J ditangkap pada Senin (11/11).

Dedi menyebut KOI alias MF merupakan pemimpin dari jaringan di Riau. KOI diduga merecanakan serangan teroris di Jambi.

"Yang bersangkutan melakukan pelatihan bersama-sama denga dua orang yang diamankan, kemudian mengetahui rencana terorisme atau akan melakukan aksi terorisme, kemudian juga melakukan perencanaan akan melakukan penyerangan terorisme di wilayah Jambi," papar Dedi.

Baca juga: Mahfud: Jaringan Teroris Bom Medan Sudah Teridentifikasi

Kemudian pada Selasa (12/11), Densus 88 menangkap terduga teroris Wiji alias Patria alias Dwi di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Hasil pemeriksaan sementara menungkap bahwa Wiji pernah terlibat dalam pelatihan di Moro tahun 1999 angkatan pertama sampai 2001/2002. "Dia berperan sebagai hubungan internasional atau penghubung diduga jaringan JAD," kata Dedi kemarin (13/11).

Teranyar, empat orang ditangkap di Banten dan Jawa Tengah pascasetangan bom di Mapolrestabes Medan. "Dugaan sementara keterlibatan tiga orang yang di Banten adalah Jaringan JAD Banten. Kemudian yang di Jawa Tengah masih dikembangkan," kata Dedi.

Keempat tersangka pernah mengikuti program latihan perang, bahkan ada yang sampai mengikuti perang bersama ISIS di Suriah. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya