Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kementan-Kemendag Perkuat Sinergisitas di Sektor Pangan

Andhika prasetyo
11/11/2019 17:16
Kementan-Kemendag Perkuat Sinergisitas di Sektor Pangan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko(Antara)

KEMENTERIAN Pertanian dan Kementerian Perdagangan berkomitmen mempererat hubungan kedua instansi demi menyediakan bahan pangan yang baik dan terjangkau kepada masyarakat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan pihaknya akan menyinergikan program-program yang bersinggungan dengan kebijakan-kebijakan yang ada di Kemendag, seperti penyediaan, distribusi hingga impor bahan pangan.

Menurut Syahrul, adanya sinergi yang lebih kuat di sektor pangan, pemerintah akan mengetahui berapa besar permintaan dan ketersediaan pasokan pangan.

Ia juga menekankan akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan pangan dari dalam negeri. Impor bisa saja dilakukan jika memang para petani dalam negeri tidak mampu memproduksi komoditas dalam jumlah yang cukup.

"Impor itu tidak haram, tapi kita harus utamakan yg ada, yang kita miliki di dalam negeri," ujarnya seusai menemui Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Kantornya, Jakarta, Senin (11/11).

 

Baca juga: Sri Mulyani Terbitkan PMK untuk Tambal Defisit BPJS

 

Sebagai negara penganut paham perdagangan bebas, Indonesia jelas tidak bisa menutup diri dari kegiatan impor. Pasalnya, tandas politisi NasDem ini, impor secara tidak langsung akan membuka pintu bagi Indonesia untuk mengekspor banyak komoditas termasuk hasil pertanian ke berbagai negara.

"Jadi jangan selalu bicara impor. Kita harus bicara bagaimana memperbanyak ekspor. Ekspor pertanian kita cukup besar. Yang kita kejar sekarang adalah bagaimana kinerja perdagangan tetap seimbang," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik merilis ekspor hasil pertanian September 2019 mencapai US$355,7 juta atau tumbuh 5,27% dari bulan sebelumnya. Jika dibandingkan secara tahunan atau September 2018, ekspor hasil pertanian naik sampai 12,24%.

Kenaikan itu ditopang oleh pertumbuhan penjualan di sektor buah-buahan, tembakau, tanaman obat, aromatik, rempah-rempah dan sayur-sayuran. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya