Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MENTERI Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Teten Masduki akan menggalakkan program rebranding koperasi sebagai upaya memperkenalkan koperasi kepada kaum milenial. Kementerian akan menggandeng Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom-KBI).
Teten menilai forum tersebut mampu menjadi wadah bagi banyak koperasi besar yang sehat dan bisa menjadi model acuan bagi koperasi-koperasi lain maupun seluruh masyarakat.
"Ada banyak koperasi yang berkualitas di Indonesia dan itu patut diperkenalkan kepada kaum muda, terutama mahasiswa. Itu bisa memotivasi mereka untuk turut terlibat dalam pengembangan koperasi di lingkup masing-masing," ujar Teten melalui keterangan resmi, Senin (11/11).
Baca juga: Menteri Teten Beberkan Tiga Poin Dorong UMKM dan Koperasi
Teten menambahkan koperasi-koperasi yang memiliki aset besar bisa bersaing dengan BUMN termasuk dalam menggarap proyek-proyek infrastruktur pemerintah, seperti pembangunan jembatan dan jalan.
“Sekarang itu koperasi dianggap pemain kelas pinggiran. Padahal banyak yang bagus dan bisa bersaing mengerjakan proyek infrastruktur pemerintah,” ucap Teten.
Pelaku koperasi pun menyambut baik program rebranding yang dicanangkan Kementerian KUKM. Menurut Ketua Kospin dan Pembiayaan Syariah Pracico Inti Utama Djamil Hasyim, koperasi sangat perlu disosialisasikan kepada generasi milenial karena ada kesan dari mereka bahwa koperasi sudah ketinggalan zaman.
“Kita perlu mengomunikasikan kepada masyarakat terutama anak-anak muda bahwa koperasi itu bukan seperti zaman dulu yang dipandang sebelah mata. Ke depan, perlu kita tonjolkan koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa. Itu harus menjadi paling depan dalam membangun ekonomi Indonesia,” kata Djamil.(OL-5)
SEBANYAK 50 Ketua DPD KNTI se-Sumatra dan Koperasi Perikanan melaksanakan Rapat Konsolidasi penguatan simpul jaringan koperasi perikanan di wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau.
Wusono getol mengembangkan Koperasi Bumiayu Mandiri Sejahtera di Perumahan Asabri Bumiayu Indah Blok D-6 Kota Malang. Koperasi itu semula bermodal Rp600 ribu pada akhir 2018.
Digi Koperasi memiliki kapabilitas lengkap, meliputi Kasir Koperasi, Akuntansi dan Keuangan Koperasi, Internet Cepat, Integrasi Ekosistem Koperasi, hingga Integrasi Dashboard
KDKMP akan melakukan kerja sama dengan mereka dalam memajukan perekonomian di desa.
Pemerintah membuka peluang bagi Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih untuk menjadi subpangkalan elpiji 3 kilogram (kg).
Koperasi Desa Merah Putih akan mampu membunuh peran para tengkulak sehingga membuat rantai pasok, terutama sektor pangan, menjadi lebih pendek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved