Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
UNIVERSITAS Indonesia menyelenggarakan acara puncak Program Akselerator UI Works dan Pameran Produk Inovasi & Hasil Riset Universitas Indonesia, di Financial Hall, Jakarta, Rabu, (30/10).
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor bidang Sumber Daya Manusia & Kerjasama UI Dedi Priadi. Acara berupa Demo Day ini mempersiapkan para pengusaha rintisan (startup) untuk pitching di depan para calon investor.
Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit-unit Usaha UI,Nia Ayu Ismaniati Noerhadi, sekaligus penanggung jawab dan penggagas program mengatakan, Akselerator UI Works menjalankan serangkaian acara pembinaan akselerasi bisnis startup yang berlangsung selama 3 (tiga) bulan, sebagai lanjutan dari program inkubasi yang telah dijalankan di UI.
Tujuannya agar UI menciptakan suatu ekosistem startup sehingga mampu mengakomodasi perkembangan enterpreneurial yang sekarang sedang berkembang dengan sangat cepat.
"Perusahaan rintisan biasanya sulit mendapatkan modal, karena investor ingin menanamkan modal di usaha-usaha yang sudah berjalan dan terlihat hasilnya," ujar Nia dalam acara puncak Program Akselerator UI Works seperti dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga : Pemerintah Dukung Pengembangan Startup di Indonesia
Perusahaan rintisan juga memiliki risiko yang tinggi. Kalaupun ada investor yang mau menanamkan modalnya, maka itu semata-mata untuk membantu perusahaan rintisan itu berkembang.
"Oleh karenanya, perusahaan rintisan ini membutuhkan angel investor yang menanamkan modalnnya semata-mata untuk mendukung perusahaan rintisan itu. Intinya perusahaan rintisan itu punya potensi dan perlu untuk didukung," katanya.
Untuk batch pertama ini, lanjut Nia, UI bekerjasama dengan Code Margonda, yang telah berpengalaman membina startup. Peserta Batch pertama terdiri dari 15 startup terbaik dari 86 pendaftar yang berasal dari seluruh Nusantara.
Kelima belas startup terpilih dibagi menjadi 3 kategori, yaitu Kategori engineering/science, digital platform dan consumer product.
Setelah mendapatkan pembinaan dari para mentor yang berasal dari berbagai industri, seperti Gojek, Plug and Play, Google Indonesia, Mandiri Capital, Kejora Ventures, Binar Academy, Kitabisa.com, serta memperoleh “legal advisory” dari Assegaf, Hamzah & Partners, dan lain-lain. Mereka juga dikurasi secara intensif, agar siap presentasi di hadapan para “angel investors”.
Baca juga : Startup Properti Indonesia Menangi AETP yang Digelar Swiss
Pada puncak kegiatan ini juga dipamerkan hasil-hasil riset dari Universitas Indonesia yang telah siap dihilirisasi untuk memasuki dunia industri, yang umumnya hasil riset mereka telah memasuki tahapan TRL (Technology Readiness Level) di atas 7, baik yang berbasis teknologi maupun digital platform, ataupun industri kreatif.
Program Akselerator UI Works ini diharapkan dapat memacu dan menginspirasi startup secara nasional sehingga lebih siap memasuki dunia industri.
"Harapannya program ini dapat berlangsung terus menerus sehingga meningkatkatn hubungan antara akademisi, pengusaha rintisan, industri serta pemerintah sebagai pembuat kebijakan," kata Nia. (RO/OL-7)
Akreditasi dari LAM Teknik bukan sekadar status administratif, tetapi pemicu nyata perubahan mutu pendidikan teknik di Indonesia.
Arief Kusuma menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan penguatan tata kelola kelembagaan sebagai kunci utama dalam mentransformasi PTS menjadi institusi yang tangguh.
PRESTASI suatu perguruan tinggi hampir selalu diukur dengan membandingkan peringkatnya dengan perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun di luar negeri.
Lestari mendorong penguatan sistem pendidikan nasional secara menyeluruh, sehingga tercipta ekosistem pendidikan yang sehat bagi semua pihak terkait.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved