Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menegaskan,masalah polusi udara yang terus meningkat di wilayah perkotaan Indonesia sebagai masalah bersama. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, program pemerintah yakni kendaraan listrik adalah salah satu solusinya.
"Polusi ini menjadi musuh bersama. Salah satunya membereskan polusi dari motor dan mobil itu dengan mobil listrik," kata Luhut dalam acara MoU antar PLN dengan 20 stakeholder tentang SPKLU di Jakarta (16/10).
Luhut mengajak semua stakeholder dan masyarakat untuk turut bekerja sama dan menemukan inovasi baru dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Menurutnya Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk terus mengembangkan kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah.
Pemerintah memberi kesempatan kepada semua pihak untuk mengembangkan inovasi baru. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menurutnya bisa bekerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi.
"Kalau cinta negeri ini ayo peras otak kita cari teknologi apa. Kita ini bangsa kelas satu, kita jangan habiskan energi kita bertengkar soal polusi. Mari kita bereskan lingkungan ini, bagaimana dampaknya bagi generasi selanjutnya, anak cucu kita," lanjutnya.
Baca juga : PLN Gandeng 20 Mitra Percepat Program Kendaraan Listrik
Ia mengungkapkan, Indonesia punya sumber daya alam kaya yang harus dimanfaatkan dengan diimbangi kemampuan menguasai teknologi. Dengan demikian Indonesia tidak hanya menjadi negara pengimpor kendaraan listrik tapi juga menjadi pemain global.
"Bagaimana kita membuat sebanyak mungkin dalam negeri, bukan menjadi nasiaonalistik tapi tujuannya agar cost-nya murah. Market kita besar, barang-barang row materialnya kita ada. Teknologinya kita kembangkan lewat kerja sama dengan luar negeri", imbuhnya.
Luhut juga berharap agar semangat untuk terus memajukan industri dalam negeri menjadi prioritas ke depan. Hal tersebut menurutnya dapat menyelesaikan berbagai permasalahan mulai dari ekonomi, sosial dan lingkungan.
"Jadi bapak ibu sekalian jangan kita hanya mau impor saja. Kita bisa lakukan untuk menciptakan lapangan kerja, nilai tambah barang dan sebagainya," pungkasnya. (OL-7)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
Seluruh masyarakat diingatkan untuk menerapkan gaya hidup bersih dan rendah emisi dengan mengutamakan penggunaan transportasi publik serta moda transportasi rendah emisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved