Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
MENTERI Perdagangan Republik Indonesia Enggartiasto Lukita bersama menteri-menteri perdagangan dari 15 negara yang terlibat dalam perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) baru saja menghadiri pertemuan lanjutan di Bangkok, Thailand, untuk membahas penyelesaian pakta perdagangan regional tersebut.
Enggartiasto menyampaikan, secara substansi pembahasan sudah hampir rampung. Negara-negara anggota ASEAN sangat berkomitmen untuk dapat segera merampungkan perundingan kerja sama dan mengimplementasikannya pada 2020 mendatang.
"Sudah banyak kemajuan. Sesuai target, Insyaallah pembahasan akan selesai November nanti," ujar Enggartiasto kepada Media Indonesia, Selasa (15/10).
Selama ini, perundingan RCEP terbilang cukup alot karena melibatkan begitu banyak negara. Tidak hanya 10 negara ASEAN, Tiongkok, India, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Jepang juga terlibat di dalamnya.
Setiap peserta harus bisa mengambil manfaat dari perjanjian itu. Di sisi lain, mereka juga harus memberikan ruang bagi negara-negara lain untuk mengambil keuntungan.
Selama ini, India dianggap menjadi pihak yang sedikit menghambat karena melontarkan banyak persyaratan.
Baca juga: Defisit Neraca Dagang Menyusut Karena Industri Bergerak Lambat
Kengototan India dinilai cukup beralasan. Sebagai negara dengan populasi 1,3 miliar jiwa, India merupakan pasar yang sangat besar. Mereka tidak ingin hanya menjadi target bagi negara-negara ASEAN. India tetap ingin ada proteksi bagi produk-produk unggulan dalam negeri mereka supaya tidak tertimbun barang impor dari 15 negara member RCEP.
Namun, Enggartiasto mengatakan bahwa sikap India sudah lebih maju. "Beberapa hal yang jadi persoalan akan mereka bahas secara bilateral dengan negara yang bersangkutan," tuturnya.
RCEP merupakan pakta regional terbesar di dunia yang mencakup 47,4% populasi global, 32,2% perekonomian mancanegara, 29,1% perdagangan internasional dan 32,5% arus investasi dunia.
RCEP tidak hanya menguntungkan bagi kawasan, tetapi juga bagi dunia internasional.
RCEP akan menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi bagi seluruh anggota yang masih memiliki perbedaan perkembangan ekonomi. (X-15)
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
Presiden Prabowo turut meminta agar Malaysia membangun fasilitas lintas batas seperti yang telah dilakukan Indonesia
API memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atas upaya diplomatik yang berhasil membuka peluang ekspor lebih luas.
Pemerintahan Trump selidiki kebijakan dagang Brasil terkait perdagangan digital, tarif preferensial, dan intervensi hukum yang merugikan perusahaan AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved