Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tol di Kalimantan Tumbuhkan Kawasan Ekonomi

M Ilham Ramadhan Avisena
29/9/2019 08:00
Tol di Kalimantan Tumbuhkan Kawasan Ekonomi
Proyek pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang melintasi wilayah Samboja di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur(MI/PIUS ERLANGGA)

TOL Balikpapan-Samarinda diprediksi menumbuhkan kawas­an perekonomian baru untuk menunjang konektivitas di ibu kota negara baru.

Kini tahap pengerjaan tol sepanjang 99,34 km itu sudah mencapai 97%. Jalan bebas hambatan pertama di Kalimantan yang memiliki nilai investasi Rp9,9 triliun itu ditargetkan rampung pada ­akhir Oktober.

“Diharapkan dapat menjadi sarana dasar pengembangan ibu kota negara baru mengingat dengan terbangunnya tol akan menciptakan kawasan perekonomian baru di Kalimantan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-Pera, Endra S Atmawidjaja, melalui keterangan resminya, kemarin.

Selain pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda, Kementerian PU-Pera juga mendukung konektivitas IKN baru dengan pembangunan Jembatan Pulau Balang II. Jembatan ini menghubungkan antara Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kota Balikpapan.

Proyek Jembatan Pulau Balang II mempunyai beberapa lingkup pekerjaan, yakni pekerjaan jembatan utama (cable stayed) sepanjang 804 meter, pekerjaan jembatan pendekat sepanjang 160 meter, dan pekerjaan jalan akses sepanjang 1.807 km.

Pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda dan Jembatan Pulau Balang II selaras dengan keputusan Presiden Joko ­Widodo yang menginginkan ibu kota negara pindah ke Kalimantan. Rencana pemindahan ibu kota negara baru itu direncanakan mulai dieksekusi pada 2020.

PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda (JBS), kelompok usaha PT Jasa Marga (persero) Tbk yang mengelola Tol ­Balikpapan-Samarinda terus mengejar pembangunan tol ini agar selesai tepat waktu.

“Secara progres konstruksi tol dan pembebasan lahan terus dikejar agar beroperasi sesuai target. Selain itu, saya juga meminta PT JBS dan kontraktor segera menyiapkan sarana pelengkap tol dan sarana pelengkap operasional tol sebagai syarat layak operasi,” ujar Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur.

Selaras dengan hal itu, Direktur Utama PT JBS STH Saragi menjelaskan bahwa nantinya Tol Balikpapan-Samarinda akan dilengkapi empat gerbang tol (GT). Pertama, GT Manggar dengan ramp on/ramp off yang berada di Jalan Mulawarman. Kedua, GT Karang Joang dengan ramp on/ramp off di Jalan Soekarno­-Hatta Km 13. Ketiga, GT ­Samboja dengan ramp on/ramp off di Jalan Soekarno-­Hatta Km 38. Terakhir, GT Palaran dengan ramp on/ramp off di Jalan Soekarno-Hatta Km 4 (Samarinda). (Mir/Ant/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya