Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat suku bunga deposito rupiah di industri perbankan pada Agustus 2019 turun 0,13% menjadi 5,95% dari posisi akhir Juli 2019 yang rata-rata sebesar 6,08%. Berdasarkan analisis indikator likuiditas oleh LPS per September 2019 yang dilansir di Jakarta, kemarin, rata-rata suku bunga deposito minimum turun 0,08% menjadi 4,9%, sedangkan bunga maksimum turun 0,18% menjadi 6,98%.
LPS juga mencatat rata-rata tingkat bunga deposito valuta asing pada periode yang sama mengalami tren penurunan meskipun terbatas. Suku bunga maksimum valuta asing turun 0,04% menjadi 1,82%, sedangkan suku bunga minimum valas naik 0,02% menjadi 0,61%. 'Suku bunga simpanan perbankan mulai menunjukkan penurunan setelah penurunan bunga acu-an BI-7 day reverse repo rate dan langkah pelonggaran yang ditempuh Bank Indonesia' tulis LPS dalam laporannya.
Kompetisi perebutan likuiditas oleh perbankan juga melonggar karena menurunnya suku bunga spesial (special rate) sehingga memberikan ruang bagi perbankan untuk memperbaiki struktur biaya dana.
LPS memperkirakan penurunan suku bunga deposito untuk semua tenor dan kelompok bank akan berlanjut secara gradual sebelum berlanjut pada penurunan bunga kredit. (Ant/E-3)
Purbaya menyampaikan dirinya ingin memperkuat peran LPS dalam resolusi perbankan dan pengelolaan program penjaminan polis asuransi.
Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, risiko siber telah menjadi ancaman yang semakin kompleks dan nyata bagi organisasi di seluruh dunia.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih memahami literasi keuangan dengan baik.
Ribuan peserta dan penonton dari luar kota dan luar negeri diharapkan ikut menggerakkan sektor pariwisata, perhotelan, kuliner, dan UMKM lokal.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan, daya beli masyarakat diperkirakan masih akan rendah di semester I 2025.
Sebanyak 624,67 juta rekening nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Desember 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved