Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Biaya Awal untuk Infrastruktur Dasar Ibu Kota Baru Rp865 M

Andhika Prasetyo
28/8/2019 14:12
Biaya Awal untuk Infrastruktur Dasar Ibu Kota Baru Rp865 M
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono (baju putih) di Raker bersama DPR(MI/Susanto)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono memproyeksikan biaya awal yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur dasar ibu kota negara di Kalimantan Selatan mencapai Rp865 miliar.

Secara rinci, jumlah tersebut dibagi menjadi tiga bagian yakni jalan dan jembatan sebesar Rp500 miliar, sumber daya air sebesar Rp175 miliar dan permukiman Rp190 miliar.

Kendati demikian, Basuki menyebut anggaran itu belum akan dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.

"Angka itu adalah uang muka, jadi masih akan dioptimalisasi. Belum perlu ditambahkan sekarang," ujar Basuki di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (28/8).

Baca juga: Infrastruktur Transportasi di Kaltim Cukup Mumpuni

Ia mengatakan, paling cepat, pembangunan fisik infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih dan sanitasi bisa dilakukan pada pertengahan tahun depan.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi V DPR RI Bahrum Daido mendesak pemerintah segera memasukkan alokasi untuk pembangunan ibu kota ke dalam RAPBN 2020.

"Harapan kami harusnya sudah ada anggaran untuk pembangunan jalan utama. Pemerintah sudah harus melihat mana jalan yang dibutuhkan untuk barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan di ibu kota baru. Jangan sampai tidak ada di APBN, tau-taunya nanti pakai pinjaman," tutur Bahrum.

Anggota Komisi V lainnya Willem Wandik mengatakan pengalokasian anggaran harus ditetapkan sejak dini untuk kemudian diberikan legalitas.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya