Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

NTT Didorong Kembangkan Komoditas Unggulan

PO/Ant/E-3
24/8/2019 02:00
NTT Didorong Kembangkan Komoditas Unggulan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kanan) didampingi Gubernur NTT Viktor B Laiskodat (kedua kanan).(ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita mendorong agar Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi sentra produksi garam dan daging untuk memenuhi kebutuhan nasional.

"Pak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat), minimal dua komoditas dari NTT yang kita inginkan, jadi sentra garam dan daging untuk seluruh Indonesia," kata Mendag kepada wartawan seusai memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, kemarin.

Mendag berada di Kota Kupang dalam rangka meninjau harga bahan pokok pada sejumlah pasar tradisional di ibu kota Provinsi NTT itu. Kegiatan pemantauan didam-pingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Ia mengatakan hasil garam di NTT sudah masuk ke pasar-pasar tradisional di daerah setempat yang dijual dalam bentuk garam curah.

Enggartiasto mengatakan kualitas garam lokal yang dijual tersebut menyamai kualitas garam impor.

Selain itu, lanjutnya, produksi daging di NTT sudah sangat bagus, yang ditunjukkan dengan kondisi harga di pasar yang tetap stabil karena pasokan yang melimpah.

"Belum lagi ada berbagai langkah kebijakan yang mendorong pertanian dan peternakan sehingga produksinya terus meningkat," ujarnya.

Harga jual daging sapi di NTT jauh di bawah harga di daerah lain, yakni Rp90.000 per kilogram. Di daerah lain terutama di Jakarta, harga da-ging sapi berkisar Rp110.000-Rp112.000 per kilogram.

Mendag mengatakan pemerintah pusat akan memberikan dukungan untuk pengembangan kedua komoditas unggulan NTT tersebut sehingga bisa membantu neraca perdagangan nasional.

"Karena kalau ini bisa berjalan maka neraca perdagangan kita terbantu jadi positif karena impor kita berkurang," tandasnya.

Mendag juga memuji langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah untuk menjaga harga bahan kebutuhan pokok tetap stabil.

Selain meninjau harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kota Kupang, Mendag Enggartiasto juga meninjau Pelabuhan Tenau Kupang yang merupakan pelabuhan utama untuk aktivitas bongkar-muat peti kemas di wilayah tersebut. (PO/Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya