Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PERUSAHAAN teknologi digital lokal, Ekosis, mengembangkan platform yang memfokuskan diri pada sektor agrobisnis guna memberikan solusi digital bagi pelaku dan industri agribisnis di Indonesia.
Sebagai aplikasi marketplace agribisnis terlengkap di Indonesia, Ekosis mencakup sektor agribisnis mulai dari kelautan, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, sampai pertambangan. Perusahaan berencana meluncurkan aplikasi Ekosis pada akhir Agustus ini.
"Sebelum peluncuran itu, akan diiringi sosialisai mulai dari offline seperti agen-agen yang terjun ke daerah, lalu online yang memanfaatkan interaksi digital," ungkap CEO Ekosis, Albert Samuel, dalam keterangannya, Rabu (21/8).
Dia menjelaskan, pada aplikasi Ekosis itu, pihaknya ingin menyediakan platform bagi penyedia jasa layanan angkutan untuk memberikan layanan jasa logistik kepada penjual dan pembeli.
"Melalui fitur-fitur yang ada, Ekosis diharapkan dapat menjadi solusi lengkap bagi permasalahan pada industri agribisnis," tutur dia.
Albert menambahkan, dengan misi menciptakan ekosistem agribisnis yang terintegrasi dengan multisektor untuk dapat menyejahterakan pelaku agribisnis dengan teknologi digital. Ekosis berdiri dengan empat pilar utama yang menopang dan menjadi dasar inovasinya.
Baca juga: Butuh Stimulus Moneter, BI Bisa Turunkan Suku Bunga Acuan Lagi
Adapun empat pilar yang dimaksud Ekosis ialah, teknologi digital yang memberikan kemudahan jual beli online dengan fitur-fitur yang mudah dan aman hingga praktis digunakan semua pengguna.
Selanjutnya, pilar kedua, perdagangan adil dan transparan, yakni semua harga, proses panen dan penangkapan, informasi produk dan jasa, bakal diberikan secara transparan dan dapat diakses oleh para pengguna.
Adapun pilar ketiga adalah bisnis yang berkelanjutan, yakni Ekosis memiliki misi untuk mengedepankan setiap pelaku agribisnis agar memiliki bisnis hidup berkelanjutan, serta mengedepankan kelestarian lingkungan yang asri dan berkelanjutan. Sebab pada dasarnya sektor agribisnis sangat bergantung kepada ketersediaan sumber daya alam.
Terakhir, kesejahteraan pelaku agribisnis, yang diharapkan Ekosis bisa jadi solusi dari salah satu masalah terbesar dari industri agribisnis dan pertambangan, yakni masih banyak pelaku agribisnis berada di bawah garis kemiskinan.
"Dengan didasari keempat pilar ini dan dilengkapi fitur-fitur menarik, Ekosis hadir di tengah masyarakat dan pelaku agribisnis untuk bersama-sama membangun dan menyejahterakan setiap sektor agribisnis di penjuru Indonesia," pungkas Albert.
Ia juga menambahkan, Ekosis diharapkan bisa memberikan solusi teknologi terdepan bagi industri agribisnis, mensejahterakan pelaku agribisnis termasuk pula, petani, nelayan, penyedia jasa angkutan dan pengusaha industri agribisnis. (RO/OL-1)
ARTIFICIAL intelligence atau akal imitasi (AI) dinilai memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk karakter bangsa. Untuk itu, AI tidak perlu dihindari, melainkan dirangkul.
TIKTOK dikabarkan akan membuat aplikasi baru untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), hal itu dilakukan imbas peraturan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok itu beroperasi.
PT Aneka Tambang (Antam) melakukan pembaruan besar (revamp) terhadap aplikasi mobile Antam Logam Mulia.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Aplikasi ini mampu menghadirkan keseruan bermain game online bersama teman hingga keluarga
Mengusung tema Fawntastic World, Fawna memperkenalkan berbagai fitur terbaru untuk mempermudah perawatan hewan serta memperkuat komunitas pecinta satwa di Tanah Air.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Bell 429 merupakan helikopter pertama dari Designer Series yang akan digunakan di Indonesia.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan usaha pertanian melibatkan aspek modal yang tidak sedikit, untuk itu, segala sesuatunya harus dilakukan dengan cermat.
Kementan bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) terus berupaya melahirkan agropreneur muda tangguh, kompeten, dan berkualitas.
Jika Anda memiliki impian untuk menjadikan kekayaan alam sebagai basis bisnis, yuks coba ambil jurusan agribisnis.
Generasi muda memiliki keterampilan teknologi yang lebih baik, mendukung pembangunan pedesaan dengan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved