Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENGGARAP pasar baru di tengah perang dagang dan kondisi perekonomian global yang tidak menentu adalah sebuah harga mati.
Indonesia tidak bisa hanya bergantung pada mitra-mitra dagang lama seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang atau Uni Eropa yang selama ini menjadi mitra dagang terbesar dan utama.
Indonesia harus mulai mengembangkan jaringan ke pasar-pasar baru yang memiliki potensi kuat tetapi masih terpendam. Salah satunya adalah Afrika.
Pangsa pasar produk-produk Indonesia di kawasan tersebut masih sangat minim. Padahal, terdapat 1,2 miliar penduduk di sana yang membutuhkan berbagai barang-barang yang bisa diproduksi perusahaan-perusahaan Tanah Air.
"Ini yang sedang kita upayakan sekarang, diversifikasi partner. Itu adalah keharusan," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8).
Baca juga: Ambisi Indonesia Penetrasi Pasar Afrika
Ia menjelaskan, terlalu menggantungkan diri kepada mitra tradisional adalah hal yang tidak sehat. Pasalnya, jika suatu saat mitra tersebut melakukan manuver, menghentikan pembelian produk dari Tanah Air, Indonesia jelas akan kelimpungan.
"Istilahnya kita mati angin. Tidak bisa kemana-kemana, tidak bisa apa-apa," tuturnya.
Maka dari itu, lanjut Iman, Indonesia harus mengamankan pasar-pasar lain yang belum banyak tersentuh.
Memang, merangsek ke negara-negara baru tentu bukan perkara mudah. Pemerintah harus mengidentifikasi dari awal, apa yang bisa dikerjasamakan antarnegara. Hasilnya pun tidak akan bisa langsung dirasakan secara instan.
"Kita bisa lihat Tiongkok. Mereka masuk ke Afrika itu sudah 15 tahun lalu. Sekarang, ketika mereka perang dagang dengan Amerika, perekonomian mereka masih bisa berlanjut karena banyak pasar lain," jelasnya.(OL-5)
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Pemerintahan Trump selidiki kebijakan dagang Brasil terkait perdagangan digital, tarif preferensial, dan intervensi hukum yang merugikan perusahaan AS.
Dua ekor satwa primata langka yang dilindungi oleh negara hendak dijual tersangka berinisial CNAB seharga Rp 8,5 juta.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved