Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WAKIL Presiden, Jusuf Kalla, mengungkapkan sejak jaman dahulu, muslimah memiliki peran yang luar biasa, khususnya dalam mendukung keluarganya. Ia mengungkapkan, dalam hal ini ibu maupun istrinya menjadi pendukung yang besar bagi keluarganya.
"Islam itu didukung oleh kemampuan berusaha, tanpa pengusaha sulit mengembangkan agama ini ke depan. Tokoh pertama yang memberikan contoh mendukung Islam itu pengusaha Siti Khodijah," tutur Kalla saat membuka Rapat Kerja Nasional Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), Jakarta, Senin (29/7).
Baca juga: Jusuf Kalla: Indonesia Kekurangan Pengusaha Muslim
Indonesia pun salah satu negara yang memberikan penghormatan kepada pengusaha muslimah dengan diabadikan sebagai nama jalan besar di Jakarta. Kalla mengungkapkan, nama jalan Rasuna Said diambil dari nama seorang pengusaha muslimah dan nama tersebut menjadi satu satunya nama pengusaha Islam yang diabadikan. "Setahu saya tidak ada nama jalan pengusaha (Islam) laki-laki di Jakarta," tutur Kalla.
Kalla menceritakan bagaimana ia sebagai pribadi dapat mencapai posisinya seperti hari ini dengan berbagai dukungan dari pengusaha muslimah. Kalla bercerita bahwa ibunya juga merupakan seorang pengusaha muslimah bersama dengan ayahnya yang juga pengusaha.
Ia menceritakan ketika ekonomi keluarganya goyah sebagai dampak dari krisis ekonomi dunia, ibunya sebagai seorang pengusaha muslimah mampu mendorong maju ekonomi keluarganya dan menjadi salah satu yang menopang keluarganya ketika itu.
Kalla juga menilai istrinya pun yang juga merupakan pengusaha muslimah yang memiliki andil untuk mendukungnya selama ia menjabat sebagai pejabat negara. "Saya di Jakarta ini kalau dihitung penghasilan sebagai wapres tidak bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan istri yang juga pengusaha, gitu kan. Jadi biaya keluarga lebih banyak didukung penghasilan istri saya sebagai pengusaha," tutur Kalla.
Lebih lanjut, Kalla menilai, di era modern seperti saat ini kesempatan muslimah untuk menjadi pengusaha jauh lebih besar. Dua faktor yang menurutnya memungkinkan hal tersebut, yakni pendidikan dan kemajuan teknologi.
Jika dulu ibu-ibu membutuhkan waktu hingga 6 jam di rumah untuk mengurus berbagai tugas rumah tangga, mulai dari mencuci, memasak, berbelanja, mengurus anak hingga suami. Namun saat ini dengan berbagai teknologi wanita dapat memiliki waktu yang lebih sedikit untuk mengurus pekerjaan rumahnya sehingga memiliki waktu yang lebih banyak.
Namun, Kalla mengingatkan agar kelebihan waktu tersebut tidak dipergunakan untuk sesuatu yang tidak produktif, seperti misalnya bergosip. Untuk itu, akan lebih baik jika waktu tersebut dipergunakan untuk menjadi pengusaha.
Baca juga: Siapkan UMKM dan Koperasi
Tanpa adanya pekerjaan, mustahil suatu negara dapat maju dan menggerakkan roda perekonomiannya. Oleh sebab itu, peranan dari para pengusaha yang membuka lapangan pekerjaan menjadi sangat penting.
"Harapan saya IPEMI dapat memajukan usaha para anggotanya dan mengajak muslimah lainnya sehingga dapat memajukan kita," pungkasnya. (OL-6)
Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali—mencapai 2,64 juta orang dalam lima bulan pertama 2025—menjadi mesin penggerak utama.
Pemkot Bandung Jawa Barat akan segera menentukan sikap terkait kewajiban restoran, hotel yang diwajibkan membayar royalti pemutaran lagu kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Diana Dewi dalam mendorong transformasi digital UMKM.
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Terpilihnya Dhimas Pringgorodianto menandai babak baru dalam kepemimpinan BPC HIPMI Jakarta Timur yang diharapkan dapat membawa semangat regenerasi, kolaborasi, dan inovasi.
PENGUATAN peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam pertumbuhan ekonomi terus dilakukan saat terjadi efisiensi anggaran, perang dagang internasional, dan konflik geopolitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved