Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Pengusaha Sambut Baik Turunnya Suku Bunga Acuan

Andhika Prasetyo
19/7/2019 18:08
Pengusaha Sambut Baik Turunnya Suku Bunga Acuan
WAKIL Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani(MI/Ramdani)

WAKIL Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyambut positif langkah Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan dari 6% menjadi 5,75%.

Menurutnya, kebijakan tersebut sudah tepat dan sesuai dengan kondisi perekonomian di Tanah Air yang tergolong sangat baik.

Indikatornya ialah, peringkat sovereign bond yang bagus, inflasi rendah, cadangan devisa meningkat, pemilu berjalan damai.

Ia pun berharap relaksasi yang dilakukan bank sentral dapat segera direspons perbankan dengan menurunkan suku bunga pinjaman. Dengan begitu, kebijakan tersebut akan memberi dampak signifikan karena bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pertumbuhan ekonomi semester pertama diprediksi berada di kisaran 5,1%. Ini sudah bagus. Tapi kita tetap perlu katalis untuk semester kedua. Salah satunya ya dengan penurunan suku bunga acuan ini dan ini harus diikuti penurunan suku bunga pinjaman," ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (19/7).

Baca juga: Jokowi Minta Pengembangan Blok Masela Banyak Serap Pekerja Lokal

Penurunan suku bunga kredit, lanjutnya, tidak hanya menguntungkan pelaku usaha, tapi juga perbankan.

"Ketika pengusaha melakukan pinjaman untuk kembangkan bisnis, perbankan juga menjadi lebih ekspansif dalam memberikan kredit. Semua akan mendapat manfaat," jelasnya.

Hal senada diutarakan Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto. Ia optimistis penurunan suku bunga acuan oleh BI akan mampu mendorong penjualan kendaraan bermotor sepanjang tahun ini.

"Perbankan pasti akan ikut menurunkan suku bunga kredit mereka. Itu akan mendongkrak angka penjualan kendaraan terurama mobil," papar Jongkie.

Kendati demikian, ia mengatakan penurunan suku bunga kredit tidak akan langsung terjadi dalam waktu dekat. Setidaknya, dibutuhkan waktu satu hingga dua bulan untuk perbankan melakukan penyesuaian.

"Saya pikir tidak mungkin langsung turun. Perlu penyesuaian untuk bisa ke sana," tuturnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya