Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
WAKIL Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyambut positif langkah Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan dari 6% menjadi 5,75%.
Menurutnya, kebijakan tersebut sudah tepat dan sesuai dengan kondisi perekonomian di Tanah Air yang tergolong sangat baik.
Indikatornya ialah, peringkat sovereign bond yang bagus, inflasi rendah, cadangan devisa meningkat, pemilu berjalan damai.
Ia pun berharap relaksasi yang dilakukan bank sentral dapat segera direspons perbankan dengan menurunkan suku bunga pinjaman. Dengan begitu, kebijakan tersebut akan memberi dampak signifikan karena bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi semester pertama diprediksi berada di kisaran 5,1%. Ini sudah bagus. Tapi kita tetap perlu katalis untuk semester kedua. Salah satunya ya dengan penurunan suku bunga acuan ini dan ini harus diikuti penurunan suku bunga pinjaman," ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (19/7).
Baca juga: Jokowi Minta Pengembangan Blok Masela Banyak Serap Pekerja Lokal
Penurunan suku bunga kredit, lanjutnya, tidak hanya menguntungkan pelaku usaha, tapi juga perbankan.
"Ketika pengusaha melakukan pinjaman untuk kembangkan bisnis, perbankan juga menjadi lebih ekspansif dalam memberikan kredit. Semua akan mendapat manfaat," jelasnya.
Hal senada diutarakan Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto. Ia optimistis penurunan suku bunga acuan oleh BI akan mampu mendorong penjualan kendaraan bermotor sepanjang tahun ini.
"Perbankan pasti akan ikut menurunkan suku bunga kredit mereka. Itu akan mendongkrak angka penjualan kendaraan terurama mobil," papar Jongkie.
Kendati demikian, ia mengatakan penurunan suku bunga kredit tidak akan langsung terjadi dalam waktu dekat. Setidaknya, dibutuhkan waktu satu hingga dua bulan untuk perbankan melakukan penyesuaian.
"Saya pikir tidak mungkin langsung turun. Perlu penyesuaian untuk bisa ke sana," tuturnya. (OL-8)
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved