Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Mendag: Indonesia Harus Agresif Tingkatkan Ekspor

Atalya Puspa
12/6/2019 15:20
Mendag: Indonesia Harus Agresif Tingkatkan Ekspor
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita(MI/Susanto)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyarankan Indoneria harus mengambil langkah ofensif dengan meningkatkan ekspor secara besar-besaran. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi global sedang tak menentu.

"Kita harus agresif membuka pasar baru, mempertahankan pasar lama di ekspor kita. Di semua produk, mulai sepatu, tekstil, mobil, CPO, karet juga otomotif," kata Enggartiasto di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Rabu (12/6).

Dirinya mengungkapkan kondisi ekonomi global saat ini bukan hanya menurunkan angka ekspor di Indonesia, melainkan di seluruh dunia.

"Tidak ada satupun negara yang mengatakan saya meningkat. WTO sendiri proyeksi pertumbuhannya kalau 2017 4%, 2018 3,6% tahun ini 2,6% Ini menunjukan menurunnya daya beli dunia," tuturnya.

Baca juga: Perjanjian IC-CEPA Pintu Tingkatkan Ekspor Indonesia

Enggartiasto menjabarkan tekanan perang dagang memang memberikan pengaruh besar pada daya konsumsi masyarakat yang menurun.

Untuk itu, di tengah tekanan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, dirinya menilai Indonesia perlu mencari peluang dengan menciptakan produk-produk unggulan.

"Kalau tidak bisa kita cari peluang, maka ekspor kita berkurang. Maka apa yang terjadi pada negara ini?" tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya