Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Dapat Suntikan Modal, KPBN Siap Maksimalkan Ekspor Minyak Sawit

Atikah Ishmah Winahyu
23/5/2019 20:00
Dapat Suntikan Modal, KPBN Siap Maksimalkan Ekspor Minyak Sawit
Minyak Sawit(Ist)

Atikah Ishmah WinahyuPT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau Indonesia Commodity (Inacom), anak usaha Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menjalin kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB). 

Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT KPBN Edward S. Ginting, Kepala Divisi Penugasan dan Pengembangan Bisnis LPEI Ridha Farid Lesmana, serta SEVP Komersial dan UMKM Bank BJB Beny Riswandi, di Gedung Agro Plaza, Jakarta, Kamis (23/5).

Dalam perjanjian tersebut PT KPBN memperoleh aliran kredit modal kerja ekspor (KMKE) dan trade finance dari LPEI serta pembiayaan modal kerja dari Bank BJB total sebesar Rp400 miliar dengan jangka waktu hingga 12 bulan ke depan. 

Direktur utama Inacom Edward S. Ginting mengungkapkan, kerja sama ini merupakan langkah awal perusahaan untuk masuk ke pasar yang lebih besar. "Fungsi PT KPBN adalah agen pemasaran dari 14 PTPN yang ada di Indonesia. Padahal pasar yang ada itu sangat besar," kata Edward S. Ginting di Agro Plaza, Kamis (23/5).

Dia menyontohkan salah satu produk PTPN adalah CPO atau minyak kelapa sawit. Menurut Edward, produksi CPO di Indonesia per tahunnya adalah sebesar 46 juta ton. Sedangkan dari PTPN grup berkontribusi sekitar 3,5 juta ton atau sekitar 8-9% terhadap total komoditi di Indonesia.

"Kalau kami adalah 3,5 juta ton dari 46 ton dan katakanlah 10 perusahaan besar yang berdagang CPO itu sekitar 10 juta ton, berarti masih ada sekitar 22,5 juta ton lagi yang available atau yang siap untuk dipasarkan. Nah ini pasar yang besar, tentunya menjadi oportunity bagi kami," terangnya.

Edward berharap dengan adanya aliran dana dari Eximbank dan Bank BJB dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan memaksimalkan ekspor CPO ke luar negeri. Beberapa negara yang menjadi target ekspor yakni India, Afrika, dan sebagian Eropa.

"Kami berharap dengan tambahan capital ini kami akan mampu berkontribusi lebih banyak lagi sehingga kami bisa mulai membeli dari pabrik kelapa sawit swasta dan mengekspornya secara langsung ke luar negeri," tuturnya.

Pimpinan Divisi Kredit Korporasi & Komersial Bank BJB Dicky Syahbandinata mengungkapkan, pihaknya bersedia bekerja sama dengan PT KPBN karena fundamental perusahaan yang cukup baik dan melihat adanya potensi untuk tumbuh.

"Bank BJB sangat fokus terhadap pertumbuhan kredit. Sebelumnya BJB aktif pada pembiayaan di infrastruktur. Sekarang kami sedang melakukan diferensiasi salah satunya di sektor trading," tandas Dicky.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya