Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen sebesar Rp1,23 triliun atau senilai Rp207,64 per lembar saham. Pembagian tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2019.
Besaran dividen tersebut merupakan 40% dari laba bersih 2018 yang mencapai Rp3,08 triliun.
Sementara itu, perseroan menyatakan sisa dari laba bersih digunakan untuk pengembangan perseroan.
"Sisanya sebesar Rp1,85 triliun dipergunakan untuk mendukung kegiatan operasioanal dan pengembangan Perseroan," tulis PT Semen Indonesia dalam rilis yang diterima Media Indonesia, Kamis (23/4).
Baca juga: Blue Bird Tebar Dividen Rp182,6 Miliar
Selain itu, pendapatan PT Semen Indonesia naik 10,33% ke angka Rp30,688 pada 2018 dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp27,814 triliun.
Laba per saham dasar juga tercatat naik 90,11% ke angka Rp519, dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp273.
Dari segi penjualan produk, semen Indonesia mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor naik sebesar 5,8% ke angka 33.153 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam.
Jumlah tersebut meningkat dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar 31.348 ton.
Sepanjang tahun 2018, volume penjualan ekspor Perseroan dari fasilitas produksi di Indonesia tercatat sebesar 3.157 juta ton, naik sebesar 68,7% dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar 1.871 juta ton. (OL-7)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved