Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6%

Atalya Puspa
25/4/2019 15:55
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6%
Perry Warjiyo(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

RAPAT Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dilaksanakan pada 24-25 April 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. 

"Keputusan tersebut sejalan dengan upaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian Indonesia," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).

Perry menuturkan, untuk mendorong permintaan domestik, BI membuat sejumlah kebijakan yang lebih akomodatif.

"Pertama, meningkatkan ketersediaan likuiditas dan mendukung pendalaman pasar keuangan melalui penguatan strategi operasi moneter," kata Perry.

Selanjutnya, BI akan mendorong efisiensi pembayaran ritel melalui perluasan layanan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia/SKNBI.

Ketiga, yakni mendorong sisi supply transaksi Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), khususnya melalui penyederhanaan ketentuan kewajiban underlying transaksi.

 

Baca juga: BI Disebut Perlu Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

 

Keempat, mendorong implementasi penyelenggara sarana pelaksanaan transaksi di pasar uang dan pasar valas (market operator).

"Kelima, mengembangkan pasar Surat Berharga Komersial (SBK) sebagai alternatif sumber pendanaan jangka pendek oleh korporasi," lanjut Perry.

Kebijakan terakhir, kata Perry, yakni mendorong perluasan elektronifikasi bantuan sosial (bansos) nontunai, dana desa, moda transportasi, dan operasi keuangan pemerintah.

Selanjutnya, BI akan terus mempererat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna mempertahankan stabilitas ekonomi, khususnya dalam pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan, serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ke depan, khususnya dalam memperkuat permintaan domestik dan mendorong ekspor, pariwisata dan aliran modal asing. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya