Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
WAKIL Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla membantah bila ada yang menyebut Indonesia mengalami deindustrialisasi. Pasalnya, dirinya mengatakan, sektor industri di Indonesia justru mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
"Sebelumnya dikatakan Indonesia mengalami deindustrialisasi. Namun nyatanya, perindustrian tetap menjadi sektor yang tertinggi dalam pendapatan produk domestik bruto (PDB) kita," kata Kalla dalam sambutannya dalam acara Indonesia Industrial Summit di ICE BSD, Tangerang, Senin (15/4).
Kalla menegaskan, setiap tahunnya industri di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dan tidak pernah sekalipun mengalami penurunan. Kalla menuturkan, perindustrian Indonesia dari 2014 sampai 2017 tumbuh sebesar 21,30%.
"Artinya sektor industri tetap berkembang dan bukan terjadi deindustrialisasi," tegasnya.
Baca juga: Pemerintah Tepis Isu Deindustrialisasi
Kalla menilai, di tengah perkembangan teknologi, Indonesia harus mengambil peran dalam perekonomian global dengan turut mengembangkan perindustrian guna memajukan negeri dan bersaing dalam dunia global.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut Indonesia tengah mengalami deindustrialisasi pada debat terakhir, Sabtu (13/4) lalu.
"Telah terjadi deindustrialisasi. Kalau negara lain industrialisasi, kita deindustrialisasi. Sekarang Indonesia tidak produksi apa-apa, kita hanya bisa menerima bahan produksi dari bangsa lain," kata Prabowo.(OL-5)
Transformasi digital menjadi kunci untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah dan membawa Priangan Timur semakin maju serta berdaya saing.
Data ekonomi yang disampaikan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan realita di lapangan.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalamĀ Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
Terbukti memberikan resiliensi perekonomian nasional, stimulus akan dilanjutkan pemerintah di semester II 2025.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved