Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
EVENT internasional Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2019 kembali digelar. Acara yang dihelat di Malaysia International Trade & Exhibition Centre, Kuala Lumpur, 3–6 April 2019 itu merupakan ajang pameran produk halal tingkat internasional yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.
Setiap tahun, pameran dagang ini berhasil menarik lebih dari ratusan ribu pengunjung dari seluruh dunia. Negara-negara yang menjadi partisipan utama antara lain Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Jepang, China, Belgia, Iran, Perancis, India, Palestina, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, dan beberapa negara lainnya.
Dari Indonesia, kawasan industri Modern Cikande Industrial Estate menjadi salah satu yang tampil perdana pada ajang tersebut. Mereka menampilkan produk unggulan bertajuk Modern Halal Valley.
"Ini merupakan sebuah cluster industri halal pertama yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia seluas 500 hektare," terang Pascall Wilson, Direktur Utama PT Modern Industrial Estat dalam siaran pers, Kamis (4/4).
Dalam rancangannya Modern Halal Valley akan merangkum Halal Intergrated Supply Chain, Standard Factory Building, Industrial Land, dan Logistic Park.
Tak hanya sebagai ajang unjuk gigi, selama empat hari digelar, seluruh pemain kunci di dalam rantai pasok industri halal global dipertemukan untuk menjajaki peluang baru, bertukar pikiran, membangun koneksi, serta memamerkan produk dan jasa unggulan mereka.
PT Modern Industrial Estat sendiri, menurut Pascall, dalam kesempatan tersebut berhasil mencapai kesepakatan dengan menjalin kerja sama global antara pengembang cluster halal di dunia. Di antaranya memorandum of understanding (MoU) pada Rabu (3/4)-Kamis (4/4) Modern Halal Valley dengan Cordoba Halal Cluster (Spanyol), Penang International Halal Hub (Malaysia) dan Iskandar Halal Park (Malaysia).
"Tujuannya untuk mencapai keuntungan sinergi bagi industri-industri yang berbasis pada produk halal dan pengembangan bisnis halal lainnya melalui jaminan produk halal, sumber bahan baku, akses pasar, promosi bersama, serta penelitian dan pengembangan," ujar Pascall.
Ia menambahkan satu-satunya cara untuk memenuhi permintaan atas meningkatnya pasar produk halal secara efektif ialah dengan menciptakan merek-merek produk halal baru dan membawanya ke global market dengan cara berkolaborasi di antara cluster halal di dunia.
"Jaringan cluster halal merupakan salah satu faktor kunci untuk mengembangkan industri halal secara global," kata Pascall.
Modern Halal Valley menyediakan ruang komersial bagi perusahaan yang aktif dalam bisnis halal, perdagangan, dan perbankan baik skala nasional, Asia dan dunia. Modern Halal Valley juga tempat yang tepat bagi para wirausahawan untuk menumbuhkan ide-ide baru dan ingin berkontribusi dalam industri halal global di Indonesia.
Untuk tahap pertama, Modern Halal Valley akan mengembangkan kawasan zona logistik halal internasional yang dibagi dalam beberapa sektor, mulai dari pusat distribusi nasional, kompleks ruang pendingin, dan berbagai sektor lainnya.
“Kami berharap cluster ini mampu mendorong pertumbuhan industri halal di Indonesia sekaligus menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di Industri halal global." (RO/X-12)
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa memperkuat komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional.
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
PAKAR Hukum menilai pemanggilan investor ritel Nyoman Tri Atmaja (Niyo) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanpa adanya pendampingan pengacara sudah sesuai prosedur.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved