Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Presiden Jokowi Optimistis Pengembangan KEK Dorong Ekonomi Lokal

Rudy Polycarpus
01/4/2019 23:16
Presiden Jokowi Optimistis Pengembangan KEK Dorong Ekonomi Lokal
Presiden Joko Widodo meresmikan tiga KEK di kawasa timur Indonesia di Manado, Sulawesi Utara, Senin (1/4)(Antara/Wahyu Putro)

PRESIDEN Joko Widodo meresmikan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) beserta infrastruktur pendukung sarana pendidikan. Peresmian dilangsungkan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Senin (1/4).

Ketiga KEK tersebut ialah KEK Bitung di Sulawesi Utara, KEK Morotai di Maluku Utara, dan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kalimantan Timur.

Sementara infrastruktur pendukung sarana pendidikan yang turut diresmikan ialah rumah susun Institut Agama Islam Negeri Manado dan rumah susun Universitas Kristen Tomohon.

"Ini (KEK) sudah mulai (pembangunannya). Tadi saya tanya ke Pak Gubernur, yang di Bitung sudah mulai kemudian banyak investor baru yang antre di situ. Morotai tadi Pak Gubernur Maluku Utara juga sudah menyampaikan sudah dimulai di sana," ujar Presiden.

Kepala Negara mengatakan, pembangunan KEK di kawasan timur Indonesia ini akan memacu pemerataan pembangunan dan memajukan perekonomian setempat yang kebanyakan bergantung pada industri pengolahan bahan baku dan pariwisata.

"Kami harapkan yang dulunya kita selalu mengekspor ke luar negeri itu dalam bentuk bahan mentah nantinya akan ada pengolahan industri di dalam negeri baik untuk perikanan, baik nanti kelapa sawitnya, dan produk-produk perkebunan yang lain, termasuk di dalamnya pariwisata," imbuh mantan Wali Kota Solo itu.

Baca juga : KEK Pariwisata Mudahkan Investasi

Selain itu, sambung Jokowi, dengan banyaknya investasi yang masuk ke wilayah tersebut seiring dengan pembangunan KEK, lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat semakin terbuka lebar.

"Industri pengolahan, industri-industri yang lain, pabrik-pabrik, akan buka di kawasan-kawasan industri ini sehingga kita harapkan terbuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya," tuturnya.

Untuk diketahui, sejumlah KEK yang diresmikan tersebut memang memiliki fokus berupa pengolahan komoditas pertanian setempat dan perikanan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, berdasarkan potensi wilayah dan keunggulan geostrategis wilayah tersebut, KEK Bitung seluas 534 hektare diharapkan mampu mendorong hilirisasi dan mendongkrak daya saing sektor perikanan, agro, dan farmasi.

"Fokusnya adalah pengolahan kelapa, di sini banyak kelapa. Kemudian yang kedua perikanan dan yang ketiga adalah farmasi. Ada beberapa investor yang tertarik masuk ke sini untuk industri farmasi," jelasnya.

Adapun KEK Morotai memiliki keunggulan berupa keindahan pantai dan pemandangan bawah laut yang indah. Dahulu, Pulau Morotai diketahui juga merupakan salah satu basis militer pada Perang Dunia II sehingga berpotensi menjadi daerah wisata.

"Fokusnya adalah industri perikanan dan pariwisata karena itu adalah daerah bekas pangkalan militer peninggalan Perang Dunia II dulu sehingga cocok sebagai tempat pariwisata," tutur Darmin.

Sedangkan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan memiliki luas 557 hektare akan ditujukan sebagai kawasan pengolahan kelapa sawit, energi, dan logistik. Daerah tersebut kaya sumber daya alam terutama kelapa sawit. "Sehingga diharapkan akan menjadi pusat pengolahan komoditas tersebut beserta segala produk turunannya di samping industri lain seperti industri mineral, gas, dan batu bara," ujar Darmin.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam peresmian ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik