Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

BBM Satu Harga Merambah ke Aru Utara

Satria Sakti Utama
26/3/2019 20:01
BBM Satu Harga Merambah ke Aru Utara
Peresmian BBM Satu harga di Pulau Aru, Maluku, Selasa (26/3)(Dok. Kementerian ESDM)

KEBIJAKAN pemerintah untuk memberikan rasa keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia salah satunya dituangkan dalam program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga.

Program ini akhirnya menyentuh kecamatan Aru Utara, Kabupaten Kepulauan Aru yang berada di sebelah Tenggara Provinsi Maluku.

Akses ke Aru Utara tidaklah mudah. Dari Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku setidaknya memerlukan waktu sekitar lima jam untuk tiba di Aru Utara. Dua jam perjalanan udara dengan rute Ambon-Dobo dan sisanya menggunakan transportasi kapal cepat.

Program ini membuat Aru Utara merasakan harga BBM seperti wilayah lain di Indonesia, yakni Rp6.450 per liter untuk premium dan Rp5.150 per liter untuk solar.

Sebelumnya harga BBM di Aru Utara berkisar dua atau tiga kali lipat dari harga normal.

BBM satu harga di Aru Utara akan didistribusikan oleh SPBU Kompak yang juga baru saja selesai pembangunannya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Eenergi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana yang mewakili Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam peresmian program BBM satu harga itu berharap BBM tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.

Baca juga : BBM Satu Harga Hadir di Pulau Buru

Dadan pun berharap peran serta pemerintah daerah agar program ini tepat sasaran.

"Saya berharap dengan hadirnya lembaga penyalur satu harga ini, kebutuhan BBM di Kabupaten Kepulauan Aru dapat terpenuhi. Mohon Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru agar dapat bersama-sama ikut serta mengawasi ketersediaan dan pendistribusian BBM di penyalur satu harga ini agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Tidak boleh ada industri dan oknum yang menikmati Program BBM Satu Harga ini," ujar Dadan, Selasa (26/3).

Kuota volume BBM bersubsidi jenis Solar tahun 2019 untuk Kabupaten Kepulauan Aru sebesar 3.698 KL, sedangkan kuota BBM Jenis Premium sebesar 7.358 KL.

Realisasi sampai bulan Februari 2019 untuk Solar adalah sebesar 726,81 KL (19,65%), sementara itu telah terealisasi 1.120,61 KL (15,23%) untuk BBM jenis Premium.

"Kini masyarakat dapat menikmati harga yang sama dengan di wilayah lain di Indonesia, Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar," tandas Dadan. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya