Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Taraf Hidup Nelayan Ditingkatkan

Nur Aivanni
25/3/2019 10:00
Taraf Hidup Nelayan Ditingkatkan
PENYALURAN KUR PERIKANAN RAKYAT: Menko Perekonomian Darmin Nasution memberikan sambutan saat acara Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perikanan Rakyat di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak, Demak, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2019).(ANTARA/Aji Styawan)

Guna mendukung perekonomian masyarakat, pemerintah kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perikanan Rakyat senilai Rp201,2 miliar. Penyaluran KUR itu dilakukan secara serentak di sentra nelayan dan budi daya ikan di enam provinsi, kemarin.

 

Keenam provinsi itu ialah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Tenggara. Lokasi utama penyaluran KUR Perikanan Rakyat itu dilakukan di Pelabuhan Morodemak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution.

 

Darmin mengatakan KUR sudah disalurkan sejak 2015 dengan suku bunga kredit tinggi dan jumlah kredit yang sedikit. "Presiden pun minta kita turunkan suku bunga KUR jadi single digit ke level 7% pada 2018. Tidak hanya suku bunga, pemerintah juga mengembangkan jenis KUR untuk rakyat, salah satunya KUR Perikanan Rakyat ini," kata Darmin, kemarin.

KUR yang disalurkan di Pelabuhan Morodemak mencapai Rp72,2 miliar. KUR itu akan disalurkan kepada 2.122 debitur melalui beberapa penyalur. Penyalur KUR ialah Bank Mandiri, yakni mencapai Rp34,38 miliar (643 debitur), BRI mencapai Rp27,59 miliar (1.419 debitur), BNI mencapai Rp6,94 miliar (29 debitur), Bank Jateng mencapai Rp2,59 miliar (21 debitur), dan BRI Syariah Rp715 juta (10 debitur).

Untuk diketahui, sektor perikanan telah menjadi sektor ekonomi kerakyatan yang mendapatkan fasilitas skema KUR khusus sejak 2015 selain sektor perkebunan dan peternakan. Hingga Februari 2019, KUR Sektor Perikanan secara nasional berhasil disalurkan sebesar Rp5,2 triliun ke 220 ribu debitur.

Perlu dipacu

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), share penyaluran kredit sektor perikanan pada Januari 2019 baru mencapai 0,23% dari total penyaluran kredit UMKM nasional sebesar Rp12,2 triliun. Dengan begitu, pemerintah merasa bahwa distribusi kemudahan akses pendanaan untuk sektor ini perlu dipacu lebih cepat.

Perum Jamkrindo sebagai salah satu pihak yang berpartisipasi dalam acara penyaluran KUR Perikanan Rakyat di Pelabuhan Morodemak, Kabupaten Demak, sangat mendukung langkah pemerintah. Mereka pun ikut menyalurkan bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) berupa bantuan pelatihan santri, bantuan kedai kopi dan bantuan freezer nelayan, bantuan pelatihan budidaya ikan kerapu, bantuan mesin penarik kapal, dan lain-lain.

Selain di Demak, Perum Jamkrindo juga menyerahkan bantuan di beberapa lokasi lain, seperti Kendari, Cirebon, dan Mataram dengan total bantuan senilai Rp 119,7 juta.

Baca Juga : Pemerintah Kembali Salurkan KUR Perikanan Rakyat di 6 Provinsi

"Perum Jamkrindo sebagai penjamin KUR tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memberdayakan UMKM," ujar Direktur Bisnis Penjaminan Amin Mas'udi di Demak.

Seperti halnya Jamkrindo, Bank Mandiri pun ambil bagian dalam penyaluran KUR ini.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengungkapkan pola penyaluran KUR Perikanan Rakyat yang selama ini sudah dijalankan oleh Bank Mandiri menggunakan skema kerja sama dengan offtaker yang menjamin pembelian atas hasil tangkapan dan budi daya dari nelayan sehingga menjamin pembayaran atas fasilitas KUR yang diterima oleh para nelayan. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya