Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BANK Indonesia (BI) fokus mendorong permintaan domestik agar tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Hal itu dilakukan mengingat perekonomian global diprediksi akan melambat.
"BI lakukan langkah kebijakan akomodatif, untuk dorong permintaan domestik," kata Deputi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI IGP Wira Kusuma, di Hotel JW Marriot, Yogyakarta, Sabtu, (23/3).
BI akan fokus memperkuat stabilitas eksternal untuk mendorong permintaan domestik. Stabilitas eksternal juga membuat bank sentral mempertahankan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini.
"Permintaan domestik jadi fokus untuk pertumbuhan ekonomi. Jadi berdasarkan hal tersebut kebijakan yang disampaikan perkuat stabilitas eksternal yang jadi prioritas BI dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi," jelas dia.
Dirinya menambahkan prospek ekonomi global akan melambat tahun ini. Perlambatan ekonomi tersebut juga membuat bank sentral negara maju mulai mengambil langkah dovish terkait kebijakan suku bunganya.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 2019 akan Terhambat akibat Perlambatan Global
"Kalau dilihat persepsi pasar, kenaikan FFR pasar perkirakan sepanjang 2019 tidak ada kenaikan, itu dinamika. Kemudian di Eropa juga demikian, normalsiasi kebijakan di ECB melambat," ungkapnya.
Dengan berkurangnya ketidakpastian dari pasar keuangan global maka aliran modal akan mengalir ke negara berkembang seperti Indonesia. Terlebih prospek ekonomi Indonesia juga terbilang baik.
"Tentu saja ada risiko sektor eksternal, perkembangan eksternal belum kondusif berdampak ke perekonomian domestik. Domestik transaksi berjalan (CAD) masih tinggi," pungkas Wira. (Medcom/OL-7)
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved