Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BANK Indonesia (BI) fokus mendorong permintaan domestik agar tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Hal itu dilakukan mengingat perekonomian global diprediksi akan melambat.
"BI lakukan langkah kebijakan akomodatif, untuk dorong permintaan domestik," kata Deputi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI IGP Wira Kusuma, di Hotel JW Marriot, Yogyakarta, Sabtu, (23/3).
BI akan fokus memperkuat stabilitas eksternal untuk mendorong permintaan domestik. Stabilitas eksternal juga membuat bank sentral mempertahankan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini.
"Permintaan domestik jadi fokus untuk pertumbuhan ekonomi. Jadi berdasarkan hal tersebut kebijakan yang disampaikan perkuat stabilitas eksternal yang jadi prioritas BI dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi," jelas dia.
Dirinya menambahkan prospek ekonomi global akan melambat tahun ini. Perlambatan ekonomi tersebut juga membuat bank sentral negara maju mulai mengambil langkah dovish terkait kebijakan suku bunganya.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 2019 akan Terhambat akibat Perlambatan Global
"Kalau dilihat persepsi pasar, kenaikan FFR pasar perkirakan sepanjang 2019 tidak ada kenaikan, itu dinamika. Kemudian di Eropa juga demikian, normalsiasi kebijakan di ECB melambat," ungkapnya.
Dengan berkurangnya ketidakpastian dari pasar keuangan global maka aliran modal akan mengalir ke negara berkembang seperti Indonesia. Terlebih prospek ekonomi Indonesia juga terbilang baik.
"Tentu saja ada risiko sektor eksternal, perkembangan eksternal belum kondusif berdampak ke perekonomian domestik. Domestik transaksi berjalan (CAD) masih tinggi," pungkas Wira. (Medcom/OL-7)
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
MENTERI PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong reindustrialisasi sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved