Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
HUBUNGAN dagang Indonesia dan Rusia terus menunjukkan potensi untuk ditingkatkan. Menggaet potensi tersebut, Kamar Dagang dan Industri kedua negara pun sepakat untuk saling memperkuat hubungan.
Hal itu diwujudkan lewat Indoesia Russia Bussiness Dialogue yang mempertemukan Russian Federation Chamber of Commerce and Industry (Kadin Rusia) dengan Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa (12/3).
Pertemuan yang dihadiri langsung Presiden Kadin Rusia Segey N Katyrin dan Ketua Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani itu bertujuan meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Rusia.
Pertemuan itu juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan berbagai potensi investasi dan perdagangan kepada para pelaku bisnis di Rusia.
“Kami sangat ingin menjalin hubungan baik dengan para pengusaha Indonesia. Inilah yang mendorong kami untuk selalu membantu pengusaha di Rusia untuk mencari rekan bisnis yang tepat di Indonesia,” kata Sergey N. Katyrin.
“Kami juga siap menunjuk orang yang bisa bekerja sama dengan Indonesia. Kami akan menjalin kerjasama dan tukar-menukar informasi demi perkembangan hubungan perdagangan dengan indonesia. Kami juga mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran Expocentre di Rusia,” imbuh Sergey.
Pertemuan ini juga menandai kunjungan pertama Presiden Russian Federation Chamber of Commerce and Industry ke Indonesia dallam 20 tahun terakhir.
Baca juga : Kadin Soroti Masalah Produktivitas di Indonesia
“Kadin Indonesia akan berperan aktif untuk lebih mempererat hubungan dagang ini. Kami juga akan memfasilitasi pengusaha di Indonesia agar tercipta hubungan dagang dengan Rusia,” kata Rosan P. Roeslani saat menyambut kedatangan delegasi dari Rusia ini.
Rombongan Kadin Rusia terdiri juga dari beberapa Ketua Kamar Dagang Regional dari Rusia seperti dari Kuzbass, Primorsk serta Lipetsk maupun sejumlah pengusaha Rusia dari berbagai industri.
Selain membawa misi mempererat hubungan dagang, kadin Rusia juga memperkenalkan kepada para pelaku bisnis di Indonesia sebuah perusahaan pameran terbesar di Rusia bernama Expocentre yang merupakan bagian dari Kadin Rusia dan menyelenggarakan lebih dari 100 pameran setiap tahunnnya.
Lewat berbagai pameran yang diselenggarakan Expocentre ini, eksportir Indonesia dapat memamerkan produknya di Rusia.
Pameran yang digelar Expocentre juga menjadi pintu masuk terbaik bagi produk-produk Indonesia untuk dipasarkan di negara-negara di sekitar Rusia, termasuk Eropa Timur.
Untuk itu, Ketua Kadin Komite Rusia Didit Ratam menyambut baik ajakan dari delegasi Expocentre yang dipimpin oleh General Director Sergey S. Bednov.
“Selama 3 tahun terakhir, Indonesia menunjukkan geliat perkembangan yang luar biasa dari dari para pelaku UKM yang didukung oleh perkembangan teknologi saat ini. Saya optimis kunjungan delegasi Rusia bisa memberikan dampak positif ke Indonesia bagi dunia bisnis di Indonesia yang sedang giat-giatnya melakukan gerakan ekspor,” ujar Didit.
Kadin Indonesia pun memfasilitasi pertemuan antara delegasi Expocentre dengan para pelaku ekonomi Indonesia lewat penyelenggaraan Presentation of JSC “Expocentre” yang diadakan di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan dengan menghadirkan General Director Expocentre Sergey S. Bednov serta presentasi yang dibawakan oleh Head of Exhibition Operating Management Ekaterina Bednova.
Setelah sesi presentasi, pertemuan bisnis antara delegasi Kadin Rusia dan para pelaku bisnis di Indonesia pun digelar untuk menghasilkan berbagai tindakan konkret ke depan. (RO/OL-8)
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Keberhasilan Lile Chocolate mengekspor produk cokelat balado ke Singapura menjadi salah satu contoh nyata dari semangat inovasi UMKM Padang.
Prinsip keberlanjutan kini menjadi landasan dalam strategi perluasan ekspor dan penguatan pelaku usaha domestik.
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved