Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
HUBUNGAN dagang Indonesia dan Rusia terus menunjukkan potensi untuk ditingkatkan. Menggaet potensi tersebut, Kamar Dagang dan Industri kedua negara pun sepakat untuk saling memperkuat hubungan.
Hal itu diwujudkan lewat Indoesia Russia Bussiness Dialogue yang mempertemukan Russian Federation Chamber of Commerce and Industry (Kadin Rusia) dengan Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa (12/3).
Pertemuan yang dihadiri langsung Presiden Kadin Rusia Segey N Katyrin dan Ketua Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani itu bertujuan meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Rusia.
Pertemuan itu juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan berbagai potensi investasi dan perdagangan kepada para pelaku bisnis di Rusia.
“Kami sangat ingin menjalin hubungan baik dengan para pengusaha Indonesia. Inilah yang mendorong kami untuk selalu membantu pengusaha di Rusia untuk mencari rekan bisnis yang tepat di Indonesia,” kata Sergey N. Katyrin.
“Kami juga siap menunjuk orang yang bisa bekerja sama dengan Indonesia. Kami akan menjalin kerjasama dan tukar-menukar informasi demi perkembangan hubungan perdagangan dengan indonesia. Kami juga mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam pameran Expocentre di Rusia,” imbuh Sergey.
Pertemuan ini juga menandai kunjungan pertama Presiden Russian Federation Chamber of Commerce and Industry ke Indonesia dallam 20 tahun terakhir.
Baca juga : Kadin Soroti Masalah Produktivitas di Indonesia
“Kadin Indonesia akan berperan aktif untuk lebih mempererat hubungan dagang ini. Kami juga akan memfasilitasi pengusaha di Indonesia agar tercipta hubungan dagang dengan Rusia,” kata Rosan P. Roeslani saat menyambut kedatangan delegasi dari Rusia ini.
Rombongan Kadin Rusia terdiri juga dari beberapa Ketua Kamar Dagang Regional dari Rusia seperti dari Kuzbass, Primorsk serta Lipetsk maupun sejumlah pengusaha Rusia dari berbagai industri.
Selain membawa misi mempererat hubungan dagang, kadin Rusia juga memperkenalkan kepada para pelaku bisnis di Indonesia sebuah perusahaan pameran terbesar di Rusia bernama Expocentre yang merupakan bagian dari Kadin Rusia dan menyelenggarakan lebih dari 100 pameran setiap tahunnnya.
Lewat berbagai pameran yang diselenggarakan Expocentre ini, eksportir Indonesia dapat memamerkan produknya di Rusia.
Pameran yang digelar Expocentre juga menjadi pintu masuk terbaik bagi produk-produk Indonesia untuk dipasarkan di negara-negara di sekitar Rusia, termasuk Eropa Timur.
Untuk itu, Ketua Kadin Komite Rusia Didit Ratam menyambut baik ajakan dari delegasi Expocentre yang dipimpin oleh General Director Sergey S. Bednov.
“Selama 3 tahun terakhir, Indonesia menunjukkan geliat perkembangan yang luar biasa dari dari para pelaku UKM yang didukung oleh perkembangan teknologi saat ini. Saya optimis kunjungan delegasi Rusia bisa memberikan dampak positif ke Indonesia bagi dunia bisnis di Indonesia yang sedang giat-giatnya melakukan gerakan ekspor,” ujar Didit.
Kadin Indonesia pun memfasilitasi pertemuan antara delegasi Expocentre dengan para pelaku ekonomi Indonesia lewat penyelenggaraan Presentation of JSC “Expocentre” yang diadakan di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan dengan menghadirkan General Director Expocentre Sergey S. Bednov serta presentasi yang dibawakan oleh Head of Exhibition Operating Management Ekaterina Bednova.
Setelah sesi presentasi, pertemuan bisnis antara delegasi Kadin Rusia dan para pelaku bisnis di Indonesia pun digelar untuk menghasilkan berbagai tindakan konkret ke depan. (RO/OL-8)
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) menyatakan komitmennya untuk memperkuat pasokan bahan baku bagi industri tekstil dan plastik dalam negeri.
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang baru disepakati dengan Peru akan mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas.
CENTER of Reform on Economics (CORE) memproyeksikan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan sebesar US$9,23 miliar akibat penerapan tarif resiprokal Trump.
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved