Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Pertamina (Persero) mempromosikan produk unggulan pada pameran migas terbesar di Afrika, North Africa Petroleum Exhibition and Conference (NAPEC) yang berlangsung pada 10-13 Maret 2019 di Aljazair.
Pada keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/3), Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan Pertamina akan menawarkan produk unggulan Smooth Fluid 05 (SF 05) yang saat ini telah diproduksi Refinery Unit V Balikpapan dengan kapasitas 1,2 juta barel per tahun.
Produk turunan petrokimia tersebut telah digunakan industri migas di Indonesia baik offshore maupun onshore.
“Smooth Fluids 05 sebagai bahan dasar campuran cairan pemboran berbasis minyak dengan kinerja tinggi, saat ini banyak digunakan oleh operator global terkemuka yang beroperasi di seluruh Indonesia dan terus berkembang ke pasar global," kata Fajriyah.
Selain itu Pertamina Group juga menunjukkan kinerja Menzel Lejmat North (MLN) Field Block 405a, Aljazair. Lapangan migas yang diakuisisi Pertamina sejak 2013 dengan kepemilikan 65 persen itu merupakan salah satu andalan produksi minyak Pertamina di luar negeri.
Baca juga: Penemuan Sumur Migas 10 Besar Dunia oleh Pertamina Diapresiasi
Kegiatan pengeboran pertama di lapangan MLN menghasilkan produksi sebesar 16 ribu barel minyak per hari (BOPD) pada 2018 dan pada 2019 ditargetkan meningkat menjadi lebih dari 19 ribu BOPD.
Di Aljazair Pertamina juga memiliki saham pada dua lapangan migas lainnya, yaitu EMK (El Merk) field dengan kepemilikan 16,9%, dan Orhud dengan kepemilikan 3,73%.
Selain blok tersebut, dalam rangka mengembangkan peluang bisnis baru, Pertamina juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sonatrach yang merupakan perusahaan migas asal Aljazair. Kerja sama ini juga melengkapi pengembangan bisnis Pertamina pada sejumlah wilayah lainnya seperti Afrika, Timur Tengah, dan Asia.
“Saat ini pengeboran Pertamina telah menghasilkan keunggulan operasi melalui tingkat integritas operasional yang tinggi dengan mengoptimalkan kinerja SDM dan teknologi," katanya. (OL-3)
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved