Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini dibuka menguat setelah pada akhir pekan lalu terkoreksi akibat sentimen perlambatan ekonomi global.
IHSG dibuka dibuka menguat 35,82 poin atau 0,56% ke posisi 6.418,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 8,74 poin atau 0,88% menjadi 1.003,72.
"Kami menilai situasi global yang cukup menantang terutama diselimuti kekhawatiran pelambatan ekonomi dunia dapat membayangi pergerakan IHSG sepanjang minggu ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin (11/3).
"Sentimen eksternal tersebut bisa memberatkan bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif pada hari ini," ujarnya lagi.
Baca juga:Regulasi Startup Harus Jelas
Data perdagangan Tiongkok menunjukkan adanya penurunan aktivitas, baik dari segi impor maupun ekspor pada Februari 2019. Penurunan aktivitas perdagangan Tiongkok sebagai ekonomi kedua terbesar dunia menambah kekhawatiran global, mengingat sebelumnya Bank Sentral Eropa (ECB) juga menggunting proyeksi pertumbuhan di zona Eropa menjadi 1,1% (yoy) dibandingkan proyeksi 1,7% (yoy).
Selain Tiongkok, Jepang juga merilis data ekonomi yang cukup mengecewakan di mana data pesanan permesinan mengalami penurunan, pertanda bahwa perusahaan menurunkan ekspansi akibat lesunya permintaan pasar global di tengah munculnya perang dagang AS-Tiongkok.
Hingga pukul 9.24 WIB, IHSG kembali berada di zona merah. IHSG melemah 1,4 poin atau 0,02% ke posisi 6.381,67. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 2,71 poin atau 0,27% menjadi 997,69.
Sementara itu, bursa regional Asia antara lain Indeks Nikkei menguat 39,06 poin (0,19%) ke 21.064,62, Indeks Hang Seng menguat 78,78 poin (0,28%) ke 28.307,2 dan Straits Times melemah 3,46 poin (0,11%) ke posisi 3.192,41. (OL-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved