Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

IA-CEPA, Solusi Pasar Minyak Sawit

Andhika Prasetyo
05/3/2019 16:00
IA-CEPA, Solusi Pasar Minyak Sawit
Buruh pelabuhan menurunkan muatan berupa minyak kelapa sawit mentah di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Minggu (31/7).(MI/SUSANTO )

PENANDATANGANAN naskah kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) akan membuka peluang ekspor yang jauh lebih besar.

Ekonom Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih mengatakan Australia adalah pasar potensial yang mampu menyerap produk-produk unggulan Tanah Air, terutama minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Sebagaimana diketahui, banyak negara, seperti Eropa dan India, mencoba menghalangi masuknya komoditas tersebut ke negara mereka dengan menerapkan hambatan nontarif. Hal itu membuat perdagangan CPO mengalami kontraksi.

Dengan adanya IA-CEPA, Lana berharap pengiriman ekspor minyak sawit dapat dialihkan lebih besar ke pasar Australia.

Ia pun mengapresiasi kesuksesan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam menjalankan seluruh proses sejak awal hingga sekarang bisa benar-benar terwujud.

“Ini upaya bagus dalam menciptakan pasar-pasar baru sehingga kita tidak bergantung pada pasar-pasar lama saja," ujar Lana melalui keterangan resmi, Selasa (5/3).

Baca juga: Pemerintah Upayakan Ratifikasi IA-CEPA Secepatnya

Ia pun menegaskan jangan sampai IA-CEPA hanya menjadi agenda simbolis belaka. Seluruh pemangku kepentingan harus dapat bergerak cepat memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas sehingga keuntungan bagi Indonesia bisa diraih secara nyata.

"Jangan sampai perjanjian perdagangan bebas hanya dimanfaatkan negara mitra saja. Setelah naskah kerja sama ditandatangani, kita tidak melakukan apa-apa. Akhirnya aliran barang impor lebih kencang daripada pemanfaatan ekspor,“ tandasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya