Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
NOTULEN pertemuan dewan gubernur bank sentral AS The Fed atau FOMC (FOMC Minutes) memberikan indikasi bahwa The Fed masih akan menunggu perkembangan data ekonomi AS sehingga peluang kenaikan suku bunga acuan masih terbuka di tahun ini.
Dampak dari rilis notulen tersebut dikatakan oleh analis fixed income Mirrae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono cukup terasa di mana dalam perdagangan global.
"Hal ini terlihat pada antara lain imbal hasil atau yield US Treasury 10 tahun naik ke kisaran 2,65-2,67% hingga sempat menyentuh 2,69% dibandingkan dengan hari sebelumnya di level 2,65%, meski beberapa rilis data ekonomi AS yaitu pertumbuhan bulanan penjualan kelompok barang tahan lama (durable goods) dan PMI Manufaktur di bawah ekspektasi pasar," ujar Dhian melalui rilis yang diterima, Senin (25/2).
Selain itu, indeks dolar AS juga sempat meningkat pekan lalu ke kisaran 96,61 poin (sebelumnya 96,45 poin) sebagai dampak dari rilis notula rapat FOMC meski kenaikan indeks dolar AS juga turut dipengaruhi oleh perkembangan Brexit yang masih tidak menentu.
Kini indeks dolar telah berada di 96,338 (merujuk pada investing).
Baca juga: Penundaan Kenaikan Tarif AS ke Tiongkok Redam Kekhawatiran Pasar
Naiknya yield US Treasury dan indeks dolar AS dikhawatirkan mendorong kenaikan yield SUN melalui transmisi langsung dari yield US Treasury maupun depresiasi rupiah terhadap dolar AS.
"Dari domestik, katalis bagi pergerakan harga SUN di pasar sekunder juga nampaknya cenderung negatif pasca rilis hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) kemarin sore," katanya.
Nuansa dovish cukup kental dalam redaksional hasil RDG BI sehingga interpretasi pasar terhadap hasil RDG BI dikhawatirkan akan mendorong depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang pada akhirnya menyebabkan penurunan harga SUN di pasar sekunder dalam jangka pendek.
"Rupiah diperkirakan akan bergerak fluktuatif di kisaran Rp14.041 - Rp14.158 dengan kecenderungan melemah," ujar Dhian. (OL-3)
Bank Indonesia mengapresiasi kinerja PT Pos Indonesia dalam mengedarkan uang layak edar hingga ke pelosok negeri.
BANK Indonesia (BI) mengumumkan sistem pembayaran standar kode QR, QRIS resmi digunakan di Jepang
Selain itu, penjualan rumah tipe besar terkontraksi sebesar 14,95% (yoy), lebih dalam dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 11,69%(yoy).
Memperingati hari jadi ke-68 Provinsi Riau, Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Riau dan sejumlah mitra strategis menggelar Riau Economic Forum (REF) 2025.
Langkah KPK itu dilakukan dalam rangka mengembalikan uang hasil tindak pidana korupsi tersebut.
KPK pada 7 Agustus 2025, menetapkan anggota Komisi XI DPR RI periode 2019-2024 Satori (ST) dan Heri Gunawan (HG) sebagai tersangka kasus tersebut.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved