Percepat Cisumdawu untuk Dukung Kertajati

Andhika Prasetyo
21/2/2019 23:35
Percepat Cisumdawu untuk Dukung Kertajati
(. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pd.)

PEMERINTAH menargetkan pembangunan seksi I dan II jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi I dan II sepanjang 28,5 km dapat selesai pada akhir 2019.

Sementara, empat seksi sisanya diproyeksikan rampung pada akhir 2020.

Percepatan pembangunan Cisumdawu dilaksanakan guna mendukung Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, yang sudah mulai beroperasi dan siap menjadi pusat transportasi udara menggantikan Husein Sastranegara di Bandung.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Sugiyartanto optimistis, ketika tol yang menyambungkan Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan Kertajati itu rampung, bandara baru tersebut akan menjadi sangat padat.

"Kalau tol itu selesai, distribusi pengguna udara tidak hanya terpusat di Jakarta atau Bandung, tapi juga Kertajati," ujar Sugiyartanto di kantornya, Jakarta, Kamis (21/2).

Baca juga: Asa Kang Emil Ramaikan Bandara Kertajati

Terkait pembangunan bandara yang selesai lebih cepat dibandingkan akses jalan, Sugi demikian sapaan akrabnya, mengatakan hal itu sengaja dilakukan lantaran memperhatikan peningkatan aspek biaya dari tahun ke tahun.

"Kalau dibangun terlambat, nanti biaya pembangunan bandara bisa membengkak. Jadi kita bangun, selesaikan secepatnya," tutur Sugi.

Tol Cisumdawu terdiri atas enam seksi dengan total panjang 61,6 kilometer (km).

Dua seksi awal yang terbentang dari Cileunyi hingga Sumedang dibiayai APBN dan pinjaman dari Pemerintah China sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelaikan investasi tol.

Sementara Seksi III sampai VI sepanjang 32,6 km dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT)

Selain sebagai akses ke Bandara Kertajati, Jalan tol Cisumdawu juga akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa dari selatan ke utara Jawa Barat karena menghubungkan Tol Purbaleunyi dengan Tol Cipali. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya