Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Sentimen Global Dikhawatirkan masih Menekan Indeks

Fetry Wuryasti
11/2/2019 09:21
Sentimen Global Dikhawatirkan masih Menekan Indeks
(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ke dua Februaru ditutup melemah di level 6,521.66 (-0,22%). Pelemahan didorong oleh sektor industri dasar (-1,73%) dan sektor tambang (-1,46%).

"Pergerakan dipengaruhi oleh sentimen global dan rilis data CAD (current account deficit/defisit neraca transaksi berjalan) Indonesia yang dinilai kurang baik. Pelemahan cukup terbatas ditopang oleh stabilnya nilai tukar rupiah," ujar analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, Senin (11/2).

Di sisi lain bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 25,106.33 (-0,25%), NASDAQ ditutup 7,298.20 (+0,14%), S&P 500 ditutup 2,707.88 (+0,07%).

Pasar AS ditutup bercampur. Investor saat ini lebih fokus kepada negosiasi antara US – Tiongkok yang masih terus berlanjut.

"Investor memiliki kecemasaan apabila negosiasi tidak membuahkan hasil, maka pertumbuhan ekonomi dunia akan terkena dampak secara signifikan," tambahnya.

 

Baca juga: Neraca Pembayaran Diprediksi Surplus

 

Hingga saat ini belum ada persetujuan apa pun dan batas akhir sudah kian dekat yaitu pada awal bulan Maret 2019. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan President Trump bahwa tidak akan bertemu denga President Xi Jinping hingga lewat sudah melewat bulan Maret tersebut.

"IHSG diprediksi melemah dengan resistance pada level 6,543 - 6,532 dan support pada level 6,504 - 6,487," ulasnya.

Pergerakan indeks masih akan dipengaruhi sentimen global terutama kesepakatan antara Tiongkok dan US serta data CAD Indonesia yang kurang baik.

Stabilnya nilai tukar rupiah dan data cadangan devisa yang dinilai cukup baik diharapkan dapat menopang pergerakan.

"Secara teknikal pergerakan IHSG berpotensi membentuk double bottom yang mengindikasikan akan terjadi pembalikan arah tren," ungkapnya.

Adapun beberapa event pada pekan ini yang mampu mempengaruhi gerak indeks antara lain pengumuman penjualan ritel Indonesia, laporan bulanan OPEC di AS, pidato Gubernur bank sentral AS The Fed Jerome Powell, dan pengumuman neraca perdagangan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik