Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Hunian Seharga Rp500 Juta Ke Bawah Jadi Incaran di IPEX 2019

Ghani Nurcahyadi
06/2/2019 20:47
Hunian Seharga Rp500 Juta Ke Bawah Jadi Incaran di IPEX 2019
(Dok. Adhouse Clarion Events)

PENYELENGGARAAN Indonesia Property Expo yang diselemggatakan PT. Adhouse Clarion Events bersama PT. Bank Tabungan Negara memasuki hari kelima pada Rabu (6/2).

Berdasarkan data transaksi yang tercatat, hunian berharga Rp500 juta ke bawah, baik untuk rumah tapak maupun apartmene, menjadi incaran utama pengunjung IPEX 2019 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta 2-10 Februari.

"Minat kaum milenial yang berusia 21-35 tahun yang jadi sasaran utama pameran ini, memang apartemen dengan harga di bawah Rp500 juta dan dekat dengan transportasi publik atau transit oriented development" kata Suryanti Agustinar, Vice President Non Subsidize Lending Division BTN di jakarta, Rabu (6/2).

Situasi serupa juga dijumpai di kalangan pembeli rumah tapak. Suryanti mengatakan, pembeli rumah tapak juga banyak yang mencari rumah dengan harga di bawah Rp500 juta di kawasan Bodetabek.

IPEX 2019 sendiri menampilkan sekitar 800 proyek properti dari 167 pengembang yang ikut serta. Properti yang ditawarkan kepada pengunjung, mulai dari Rp130 juta hingga Rp1,5 miliar.

Baca juga : IPEX 2019 Jadi Bukti Optimisme Developer Di Tahun Politik

BTN, lanjut Suryanti juga menawarkan sejumlah promo menarik dalam IPEX 2019, antara lain bunga tetap KPR selama satu tahun sebesar 6,69% hingga persetujuan cepat dalam tempo satu jam selama pameran.

VIce President Director Adhouse Clarion Evenets, Gad Permata mengatakan, hingga Rabu (6/2), tercatat sudah 80 ribu pengunjung memadati IPEX 2019 yang berlangsung di Hall A dan Hall B JCC, Jakarta.

Ia menargetkan, pameran yang telah bekerja sama dengan BTN dalam 17 kali penyelenggaraan itu akan didatangi 350 ribu pengunjung dan mencetak transaksi hingga Rp6 triliun.

"Saat ini. transaski terus berlangsung dan belum bisa kami buka datanya, karena akan kami akumulasi pada saat akhir pameran nanti," ujarnya.

Gad menegaskan, IPEX 2019 yang dihelat di awal tahun merupakan bagian dari optimisme pihaknya dan juga pengembang terhadap pasar properti tanah air di tahun politik saat ini.

Menurutnya, kebutuhan yang tinggi atas hunian karena masih adanya backlog, membuat industri properti akan terus berkembang meski berada di tahun politik.

"Optimisme kami juga ditunjukkan dengan tahun ini kami menggelar 3 kali pameran, dari biasanya 2 kali pameran. Tahun ini IPEX akan berlangsung pada Februari, Agustus, dan November," tandasnya. (RO/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya