Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka melemah seiring terbatasnya sentimen positif dari global.
IHSG BEI dibuka melemah 4,24 poin atau 0,01% ke posisi 6.454,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak bergerak turun 1,06 poin atau 0,1% menjadi 1.018,08.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa (29/1), mengatakan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi penantian laporan laba perusahaan tahun 2018. Sementara itu di satu sisi, sentimen pasar global masih diliputi keterbatasan katalis positif.
"Kondisi ini mendorong IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat terbatas pada perdagangan saham hari ini," ujar Alfiansyah.
Baca juga: Bank Mandiri Bukukan Laba Rp25 Triliun
Dari sisi eksternal, Amerika Serikat dan Tiongkok akan mengadakan pertemuan putaran pembicaraan penting minggu ini dalam upaya mengakhiri perang dagang. Jika gagal keduanya mencapai kesepakatan, Trump telah berjanji menaikkan tarif terhadap impor dari Tiongkok senilai US$200 miliar menjadi 25% dari 10%.
"Gagalnya pembicaraan akan menghancurkan harapan perekonomian global," katanya.
Dari domestik, Kementerian BUMN tengah menyelesaikan dua holding baru, yakni Holding BUMN Infrastruktur serta Holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan.
Diperkirakan PP Holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan akan keluar pada pertengahan bulan ini.
Holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan berisi tujuh BUMN di antaranya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Virama Karya, PT Amarta Karya, PT Indah Karya dan PT Bina Karya dan Perum Perumnas sebagai induk.
"Diharapkan dengan pembentukan holding BUMN ini dapat menguatkan keuangan perusahaan yang akan semakin kuat," ujar Alfiansyah.
Dibuka melemah, IHSG sendiri kembali berada di zona hijau. IHSG menguat 9,13 poin (0,14%) ke posisi 6.467,84.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 200,53 poin (0,97%) ke 20.448,47, indeks Hang Seng melemah 226,21 poin (0,82%) ke 27.350,75, dan Straits Times melemah 17,6 poin (0,55%) ke posisi
3.181,9. (OL-3)
Jangan Rem Mendadak goblok!!!! Ngak becus naik sepeda!!! Banyakan gaya loh!!!
Dari segi mata uang dengan patokan sejak 1 April, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 10,8%. Saat awal April, rupiah berada di angka Rp16.450 per dolar AS dan kini Rp14.835 per dolar AS
IHSG pada perdagangan Kamis (10/1) dibuka pada level 6.293,96 dari perutupan sebelumnya di 6.272,24. Pergerakannya pun terpantau ke atas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang ditutup dengan peningkatan sebesar 1,39% ke level 6.361,46 dari 6.274,54 pada penutupan pada pekan sebelumnya.
Pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga cenderung tertahan, kondisi itu turut mempengaruhi pasar saham domestik.
IHSG pada perdagangan Rabu (16/1) dibuka pada 6.417,13 menguat 0,13% dari penutupan hari sebelumnya pada 6.408,78.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved