Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (24/1) dibuka menguat ditopang perekonomian domestik yang dinilai cukup kuat.
IHSG dibuka menguat tipis 0,01 poin ke posisi 6.451,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,02 poin menjadi 1.022,48.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis (24/1), mengatakan perkembangan pola gerak IHSG saat ini terlihat masih cukup kuat dengan peluang untuk terus dapat melanjutkan perjalanan naik hingga membentuk level resisten baru pada tahun ini.
"Mengingat kondisi masih di awal tahun dan perjalanan panjang masih terhampar ke depan dengan penopang dari sisi fundamental perekonomian yang kuat sebagai bekal hingga masa mendatang, hari ini IHSG berpotensi naik," ujar William.
Ia memprediksi Kamis ini IHSG akan bergerak di kisaran 6.226-6.542 poin.
Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi sejumlah sentimen eksternal seperti pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan Tiongkok yang dikabarkan batal serta dampak penutupan pemerintahan (government shutdown) AS.
Baca juga: Bahaslah Utang dengan Jernih
Sementara dari sisi domestik, pemerintah masih optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,3% dapat tercapai kendati mengakui kinerja ekspor impor akan terganggu perang dagang AS-Tiongkok.
Optimisme pemerintah didasarkan pada keyakinan akan tetap menguatnya investasi dan konsumsi. Penguatan konsumsi akan didukung oleh inflasi yang terkendali, penurunan tingkat kemiskinan dan rasio gini.
Sementara investasi didukung oleh berbagai insentif pemerintah seperti tax holiday untuk industry orientasi ekspor, pembangunan infrastruktur dan sistem online terpadu dan juga perbaikan infrastruktur akan memacu investasi.
"Merespons berbagai kabar tersebut, kami memproyeksikan IHSG akan bergerak "mixed" pada perdagangan hari ini," ujar Alfiansyah.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 74,08 poin (0,36%) ke 20.519,64, indeks Hang Seng melemah 32,55 poin (0,12%) ke 26.975,65, dan Straits Times menguat 10,51 poin (0,33%) ke posisi 3.181,62. (OL-3)
Jangan Rem Mendadak goblok!!!! Ngak becus naik sepeda!!! Banyakan gaya loh!!!
Dari segi mata uang dengan patokan sejak 1 April, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 10,8%. Saat awal April, rupiah berada di angka Rp16.450 per dolar AS dan kini Rp14.835 per dolar AS
IHSG pada perdagangan Kamis (10/1) dibuka pada level 6.293,96 dari perutupan sebelumnya di 6.272,24. Pergerakannya pun terpantau ke atas.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang ditutup dengan peningkatan sebesar 1,39% ke level 6.361,46 dari 6.274,54 pada penutupan pada pekan sebelumnya.
Pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS juga cenderung tertahan, kondisi itu turut mempengaruhi pasar saham domestik.
IHSG pada perdagangan Rabu (16/1) dibuka pada 6.417,13 menguat 0,13% dari penutupan hari sebelumnya pada 6.408,78.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved