Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PELEMAHAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Rabu dipengaruhi proyeksi perlambatan ekonomi global dan belum tercapainya kesepakatan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
IHSG dibuka melemah 15,66 poin atau 0,24% ke posisi 6.452,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak melemah 3,92 poin atau 0,38% menjadi 1.027,15.
"Outlook ekonomi yang global yang cukup terjal, juga belum tercapainya kesepakatan AS-Tiongkok, serta reli IHSG yang cukup tinggi, dapat membuka kemungkinan koreksi hari ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu (23/1).
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan perekonomian dunia dari 3,7% tahun ini menjadi 3,5%.
Sebelumnya IMF telah menurunkan proyeksinya dari 3,9%. Sementara pertumbuhan negara-negara berkembang turun dari 4,6% menjadi 4,5%, dan Tiongkok melamban dari 6,6% pada estimasi 2018 menjadi 6,2%.
Baca juga: Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp14.195 per Dolar AS
IMF memprediksi bahwa perekonomian dunia tahun ini masih dilanda ketidakpastian terutama dari perang dagang AS-Tiongkok dan risiko kenaikan suku bunga The Fed.
Di sisi lain, IMF menyarankan negara-negara berkembang untuk mengurangi resiko volatilitas global dengan cara mengurangi utang pemerintah yang dapat memberikan ruang untuk menghadapi pelambatan ekonomi pada masa mendatang.
"Kami melihat penurunan proyeksi ini menandakan tantangan ekonomi yang cukup terjal di depan, terutama yang berasal dari perang dagang. Kendati kami melihat bahwa perang dagang dapat memberikan kesempatan bagi Indonesia, namun juga mempunyai dampak negatif seperti menurunnya permintaan ekspor dari Indonesia," ujarnya.
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei menguat 7,11 poin (0,03%) ke 20.630,02, Indeks Hang Seng melemah 0,73 poin ke 27.004,72, dan Straits Times melemah 3,52 poin (0,11%) ke posisi 3.189,19. (OL-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved