Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (21/1) dibuka menguat seiring arus modal asing, yang terus, masuk ke pasar modal.
IHSG dibuka menguat sebesar 0,38 poin atau 0,01% ke posisi 6.448,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,1 poin atau 0,01% menjadi 1.030,79.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan progres pergerakan IHSG hingga melewati perjalanan setengah bulan pertama pada awal 2019, masih menunjukkan tren meningkat (uptrend) yang cukup kuat dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
"Hal ini terlihat dari pertumbuhan IHSG secara 'year to date' serta masih terus mengalirnya arus dana asing yang masuk ke dalam pasar modal kita. Tentunya, hal ini juga ditunjang oleh kuatnya fundamental perekonomian kita," ujarnya.
William memprediksi, pada Senin (21/1) ini IHSG berpeluang menguat dan akan bergerak di kisaran 6.226 hingga 6.5452.
Baca juga: Perang Bunga Deposito Dianggap masih Wajar
Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, katalis pasar dalam pekan ini akan banyak dipengaruhi oleh rilis data ekonomi eksternal terutama Amerika Serikat dan China serta negara lainnya.
"Sementara itu, sentimen berupa data ekonomi dari dalam negeri dan perhelatan demokrasi dalam nuansa damai, diperkirakan memberikan topangan bagi IHSG bergerak ke teritorial positif dalam pekan ini," katanya.
Bursa regional di antaranya indeks Nikkei menguat 92,67 poin (0,45%) ke 20.758,74, indeks Hang Seng menguat 175,25 poin (0,65%) ke 27.266,06, dan Straits Times menguat 23,04 poin (0,71%) ke posisi 3.247,38. (OL-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved