Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
DATA perdagangan pada pekan kedua Januari 2019 kembali ditutup positif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan tren positif yang ditutup dengan peningkatan sebesar 1,39% ke level 6.361,46 dari 6.274,54 pada penutupan pada pekan sebelumnya.
Nilai kapitalisasi bursa juga mengalami peningkatan sebesar 1,45% menjadi sebesar Rp7.218,11 triliun dari Rp7.115,04 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
"Rata-rata perdagangan harian juga ditutup positif pada pekan ini, yaitu meningkat sebesar 22,25% menjadi Rp9,19 triliun dari Rp7,52 triliun pada penutupan pekan sebelumnya," ujar Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Hani Ahadiyani, Minggu (13/1).
Kemudian rata-rata volume transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami peningkatan sebesar 6,26% menjadi 12,76 miliar unit saham dari 12,01 miliar unit saham dari pekan lalu. Untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI mengalami peningkatan sebesar 34,13% menjadi 485,37 ribu kali transaksi dari 361,87 ribu kali transaksi dari pekan lalu.
Pada pekan ini investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp3,25 triliun dan sampai dengan pekan kedua di tahun 2019 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp4,04 triliun.
Baca juga: Kemenkeu Keluarkan Aturan Pajak E-Commerce
Pada pekan kedua 2019, terdapat tiga Perusahaan Tercatat yang baru saja melantai di bursa, yang pertama yaitu PT Sentra Food Tbk dengan kode saham FOOD, kemudian PT Estika Tata Tiara Tbk dengan kode saham BEEF dan PT Pollux Investasi Internasional Tbk dengan kode saham POLI.
Pada Rabu (9/1) Obligasi senilai Rp1 triliun resmi tercatat di BEI, yaitu Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2019.
Di pada hari yang sama, Obligasi I Tridomain Performance Materials resmi tercatat di BEI, dengan nilai nominal Rp100 miliar. Pada Kamis (10/1), Obligasi Berkelanjutan II Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2019 dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp100 miliar.
"Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah empat emisi dari empat perusahaan tercatat senilai Rp1,95 triliun," ungkapnya.
Dengan pencatatan pada pekan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 382 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp413,61 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 117 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp2.383,60 triliun dan US $ 300 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp9,67 Triliun. (OL-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved